Jembatan Holtekamp Siap Diresmikan Juli 2019
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, proyek Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura, Papua bisa selesai pengerjaannya dan diresmikan pada Juli 2019 mendatang. Dia mengatakan, proyek konstruksinya kini tinggal pengaspalan jalan akses jembatan menuju wilayah perbatasan Skouw sepanjang kira-kira 7 kilometer (Km).
"Ini sudah selesai, tinggal nanti ada jalan pendekat yang dari jembatan ini ke Skouw. Masih ada 7 Km lagi yang belum diaspal, kini sedang dalam pengerjaan. Sudah ada kontraknya, mungkin selesai bulan Juli," jelasnya saat mengunjungi Jembatan Holtekamp, Jayapura, seperti dikutip Senin (1/4).
Menurut data dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, pengerjaan Jembatan Holtekamp tinggal menyisakan jalan akses sekitar 7 Km menuju Skouw dengan progres 74,49 persen. Adapun total pengerjaan jalan akses Jembatan Holtekamp sepanjang 9,95 Km memiliki nilai kontrak Rp 237 miliar dengan asal pendanaan dari anggaran Kementerian PUPR.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Kapan Jembatan Cikacepit selesai dibangun? Pembangunan rel ini selesai dikerjakan pada 1 Juni 1921.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Kapan jembatan itu dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
Proses konstruksi jembatan telah dimulai sejak 2015 lewat kolaborasi BUMN Karya. PT PAL Indonesia merakit dua box baja pelengkung bentang utama jembatan di Surabaya, untuk kemudian pengerjaan lapangan dilakukan tiga kontraktor, yakni PT PP (Persero), PT Hutama Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero).
Proyek ini total menghabiskan dana sekitar Rp 1,87 triliun, dengan sokongan dana khusus APBN dari Kementerian PUPR senilai Rp 1,3 triliun.
Menteri Basuki juga mengungkapkan terdapat sejumlah usul penamaan baru bagi Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura, Papua. Ide nama baru ini disebutkannya selaras dengan titik lokasi dimana jembatan berada, yakni di Teluk Youteva.
"Ada usulan penamaan jembatan ini. Salah satunya adalah Jembatan Youteva, karena ini memang di daerah Teluk Youteva. Jadi sangat relevan sekali usulan nama itu," ungkap dia.
"Saya akan sampaikan kepada bapak Presiden (Jokowi) kalau ini namanya diusulkan sebagai Jembatan Youteva," tambah dia yang akan menemani Jokowi dalam kunjungannya ke Papua.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan Jembatan Youtefa mampu mempercepat laju perekonomian di Jayapura, Distrik Muara Tami dan wilayah sekitar.
Baca SelengkapnyaSalah satu infrastruktur baru di IKN nantinya akan menjadi penghubung antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan Jembatan Otista telah mencapai 87 persen.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaSelain jalan, infrastruktur jembatan menjadi prioritas pembangunan di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menuturkan, Jembatan Pulau Balang menjadi salah satu infrastruktur pendukung untuk IKN.
Baca SelengkapnyaKelanjutan proyek akan dilaksanakan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca SelengkapnyaBandara Siboru Fakfak mempunyai luas area 5.000 M2 yang dapat menampung hingga 153.945 penumpang per tahun.
Baca SelengkapnyaProgres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 36 persen dan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).
Baca Selengkapnyajembatan utilitas di Jembatan Otista, saat ini sudah selesai pengerjaan dengan menggunakan sistem pengeboran kini dilanjut pengecoran.
Baca Selengkapnya