Jual Nasi Kuning Rp3.000 per Porsi, Rezeki Pengusaha Jusuf Hamka Justru Terus Bertambah
Bisnis ini dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk membantu masyarakat memperoleh makanan yang layak konsumsi dengan harga murah.
Kepedulian pria yang akrab disapa Babah Alun terhadap masyarakat itu tercermin melalui program nasi kuning Rp3.000 per porsi yang di gelar di Vihara Bumi Pharsjia, Cianjur, Jawa Barat.
Jual Nasi Kuning Rp3.000 per Porsi, Rezeki Pengusaha Jusuf Hamka Justru Terus Bertambah
Jual Nasi Kuning Rp3.000 per Porsi, Rezeki Pengusaha Jusuf Hamka Justru Terus Bertambah
Di sela kesibukan menjalankan sejumlah bisnis, pengusaha jalan tol Jusuf Hamka masih aktif untuk membantu masyarakat.
Kepedulian pria yang akrab disapa Babah Alun terhadap masyarakat itu tercermin melalui program nasi kuning Rp3.000 per porsi yang di gelar di Vihara Bumi Pharsjia, Cianjur, Jawa Barat.
Sesuai namanya, masyarakat cukup membayar nasi kuning yang dijajakan Jusuf Hamka hanya dengan Rp3.000 per porsi.
Jusuf Hamka mengungkapkan, bisnis nasi kuning yang dirintisnya telah berdiri sejak 2018 lalu. Bisnis ini dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk membantu masyarakat memperoleh makanan yang layak konsumsi dengan harga murah.
"Alhamdulillah, bisnis sudah enam tahun jalan, dari 2018 lalu. Kita ingin semua orang bisa makan dengan layak tapi murah," ujarnya kepada Merdeka.com di lokasi, Sabtu (9/3).
Meski di jual murah, Jusuf Hamka mengaku tak merasa rugi. Dia merasa, pundi-pundi uangnya justru semakin bertambah setelah memberikan lebih banyak sedekah kepada masyarakat luas.
"Gak ada rugi ya, kan ini nasi kuning juga bertahan sudah enam tahun. Artinya makin banyak rezeki," ungkapnya.
Terkait penetapan harga Rp3.000 per porsi. Jusuf Hamka mengaku tidak ingin melakukan aksi monopoli lewat sedekah. Sehingga dirinya tak mau menyalurkan nasi kuning secara gratis atau cuma-cuma.
"Dalam sedekah pun tidak boleh monopoli, artinya kalau dia bayar Rp3.000, dia bisa gunakan uang sisa makanan yang harus di bayarkan (sedekah) ke tempat yang lainnya, merata," bebernya.
Dia berharap, semakin banyak pengusaha-pengusaha di wilayah lainnya untuk mengadopsi program serupa. Menurutnya, program makan murah ini dapat meringankan beban masyarakat sekaligus membantu pemerintah.
"Jadi, ayok yang swasta-swasta, pengusaha lainnya juga ikut dong program makan murah ini. Kan masyarakat terbantu, pemerintah juga ikut terbantu," harapnya disambut antusias masyarakat.