Kampus UI Minta Perbaiki Disertasi, Begini Respons Tak Terduga Menteri Bahlil Lahadalia
Bahlil mengaku, dirinya belum mengetahui informasi terkait permintaan perbaikan disertasi oleh UI.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara terkait keputusan pihak Universitas Indonesia (UI) yang meminta dia untuk merevisi disertasi yang sebelunya telah ditulis. Revisi disertasi sebagai prasyarat kelulusannya dalam meraih gelar S3 atau doktor.
Bahlil mengaku, dirinya belum mengetahui informasi terkait permintaan perbaikan disertasi oleh UI.
"Saya malah belum tahu," singkat Bahlil saat dikonfirmasi awak media di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/3).
Meski demikian, Bahlil enggan berkomentar lebih jauh terkait keputusan mengejutkan piha UI tersebut.
Sebelumnya, Rektor Universitas Indonesia (UI), Heri Hermansyah menggelar konferensi pers untuk menentukan pengesahan gelar S3 yang diraih Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Pihak UI memutuskan untuk meminta Bahlil melakukan perbaikan disertasi sebagai persyaratan gelar S3 nya.
Program Studi Kajian Strategik dan Global UI
Adapun, Bahlil Lahadalia berhasil meraih gelar doktor dalam program studi Kajian Strategik dan Global UI dengan predikat cum laude dalam waktu 1 tahun 8 bulan.
Menteri Bahlil mengikuti program doktoral di Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) UI. Adapun sidang terbuka promosi doktor Bahlil dilakuan pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Namun, singkatnya waktu Bahlil Lahadalia menempuh pendidikan S3 nya ini dipertanyakan masyarakat hingga adanya tuntutan pembatalan gelar akademiknya.