Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV
KFD sebagai anak usaha PT Kimia Farma berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan terintegrasi dari hulu ke hilir.
KFD sebagai anak usaha PT Kimia Farma berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan terintegrasi dari hulu ke hilir.
PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) dan PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia resmi berkolaborasi dalam meningkatkan edukasi dan pemahaman masyarakat Indonesia terkait human papillomnavirus (HPV).
"KFD melakukan kolaborasi dengan MSD sebagai perusahaan farmasi global yang beroperasi di Indonesia dan bergerak di bidang teknologi kesehatan dalam rangka meningkatkan literasi, dan kesediaan masyarakat terkait penerimaan vaksin HPV," kata Direktur Utama KFD, Arie Genipa Suhendi dikutip dari Antara.
Arie menjelaskan, KFD sebagai anak usaha PT Kimia Farma berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan terintegrasi dari hulu ke hilir.
Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma dalam rangka membantu memberikan pemahaman dan edukasi yang tepat seputar virus HPV, memberikan pendampingan yang dibutuhkan masyarakat, pemberian vaksin HPV, hingga perluasan pelayanan vaksinasi di seluruh jaringan Kimia Farma.
Menurut dia, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang berkomitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit, yang dapat dicegah dengan imunisasi dalam rangka mencapai SDGs 2030 dan Program Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Rahim (2023-2030).
Arie menyampaikan, hingga Februari 2024, Kimia Farma Diagnostika telah memiliki jejaring outlet layanan yang terdiri atas 74 lab medis, 305 klinilk pratama dan 24 klinik utama.
"Saat ini, kami telah menjangkau 693 Kecamatan, 262 Kabupaten Kota dan 37 Provinsi yang melayani 39 juta masyarakat di Indonesia," ujarnya.
Dia mengungkapkan, untuk memperkuat keseluruhan bisnis tersebut maka kolaborasi dan sinergi terus dikedepankan.
Dengan adanya edukasi, masyarakat diharapkan dapat tergugah untuk mengambil langkah proaktif terhadap kesehatan mereka dengan melakukan vaksinasi, sehingga dapat terlindung dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
"Kolaborasi bersama memiliki pengaruh besar bagi masyarakat. Dengan adanya kerja sama ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan pemahaman mengenai penyakit terkait HPV melalui edukasi," pungkas Arie.
Mitra Driver Gojek yang sudah menjadi peserta fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan mandiri di Klinik Kimia Farma memiliki benefit seperti Mini MCU.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini, syarat tersebut masih dalam tahap uji coba yang dilakukan di 6 wilayah Polisi Daerah (Polda)
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR RI dua periode itu mengaku ingin ikuti jejak karier Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaRSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaSecara teknis, MK memberi kesempatan yang sama seperti yang dilakukan oleh pemohon 1 yaitu Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin kemarin.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, memang fungsi mata akan menurun dengan sendirinya. Namun Anda harus tetap bisa melakukan beragam cara untuk menjaga kesehatannya.
Baca SelengkapnyaMK akan memberi kesempatan saksi dan ahli memberikan keterangan dengan waktu maksimal 15 menit dan saksi ahli dan 20 menit.
Baca Selengkapnya