Laba Antam Turun 22 Persen Jadi Rp2,2 Triliun
Meski laba turun, namun Antam mengklaim kondisi keuangan masih sehat.
Dalam Sembilan bulan di tahun 2024, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp2,23 triliun. Nilai ini didapat berkat adanya kenaikan penjualan emas yang diperdagangkan perseroan.
Adapun secara tahunan atau year on year (YoY), laba bersih di tiga kuartal pertama 2024 menurun 22,7 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,84 triliun.
Meskipun begitu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam Arianto Sabtonugroho Rudjito menilai, capaian laba bersih Antam di tiga kuartal pertama tahun ini menandakan kesehatan finansial perseroan masih kuat.
"Perseroan mencatat capaian pertumbuhan kinerja keuangan beserta perusahaan yang positif sepanjang Januari-September 2024. Dengan laba bersih sebesar Rp 2,23 triliun," ujar Arianto, Rabu (13/11).
"Capaian laba bersih sebesar Rp 2,23 triliun tadi merefleksikan nilai laba bersih per saham Antam sebesar Rp 91,6 per saham," terang dia.
Selain laba bersih, Antam turut mencatat kinerja keuangan positif, yang tercermin dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp 3,93 triliun.
Sepanjang Januari-September 2024, perseroan mencatat pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan dibanding periode sama 2023. Dengan angka penjualan Rp43,2 triliun, naik 40 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp30,90 triliun
"Nilai penjualan ini didominasi oleh penjualan yang berasal dari pasar logistik. Dengan kontribusi penjualan bersih domestik mencapai Rp39,79 triliun, atau setara dari 92 persen total penjualan bersih Antam," jelas Arianto.