Lima Kuliner Khas Imlek yang Diyakini Warga Tionghoa Mendatangkan Cuan
Tak hanya langka, setiap makanan khas Imlek juga menyimpan filosofi yang mendalam bagi masyarakat Tionghoa.
Tak hanya langka, setiap makanan khas Imlek juga menyimpan filosofi yang mendalam bagi masyarakat Tionghoa.
Terdapat beragam cara para keturunan Tionghoa dalam merayakan Tahun Baru Imlek. Antara lain dengan menyajikan berbagai kuliner lezat yang hanya ditemui saat perayaan Imlek.
Tak hanya langka, setiap makanan khas Imlek juga menyimpan filosofi yang mendalam bagi masyarakat Tionghoa.
Selain itu, warga Tionghoa menyakini setiap makanan dipercaya membawa keberuntungan hingga membuat panjang umur bagi yang menyantapnya.
Berikut daftar lima kuliner khas Imlek:
1. Kue Keranjang
Kue keranjang tidak pernah absen setiap perayaan Imlek di setiap tahunnya. Kuliner khas Imlek ini memiliki rasa manis dan tekstur yang kenyal.
Penataan kue keranjang yang saling bertumpuk rupanya memiliki makna yang mendalam. Kaum Tionghoa meyakni penataan ini melambangkan keberuntungan pada gaji dan posisi yang lebih tinggi.
"Kue keranjang dipercaya membawa keberuntungan, kesehatan, kekayaan, hingga kebahagiaan yang lebih baik dari tahun sebelumnya," tulis laman Kemenparekraf.go.id dikutip Minggu (11/2).
2. Kue Mangkok
Saat perayaan Imlek masyarakat Tionghoa akan selalu menyantap dan menyajikan kue mangkok atau fa gao. Kue yang terbuat dari tepung beras ini umumnya berbentuk bunga yang sedang mekar.
Konon, bentuk kelopak bunga tersebut melambangkan rezeki yang sedang berkembang. Warga Tionghoa meyakni semakin banyak kelopak di atasnya, semakin banyak pula keberuntungan yang akan didapatkan.
3. Kue Ku
Kue ku yang terbuat dari tepung ketan berisi kacang hijau ini melambangkan kemakmuran.
Tak heran, di setiap perayaan Imlek kue yang menyerupai tempurung dan berwarna merah cerah yang cantik ini menjadi buruan warga Tionghoa.
4. Mi Panjang Umur
Tak hanya disajikan saat perayaan ulang tahun, mi panjang umur juga kerap menjadi makanan wajib pada perayaan Tahun Baru Imlek. Sesuai dengan namanya, mi goreng ini melambangkan umur panjang dan keberuntungan.
Namun, Anda harus berhati-hati saat mengolah dan menyantapnya. Sebab, masyarakat Tionghoa meyakini bentuk mi yang pendek atau terpotong, meskipun tanpa sengaja, melambangkan nasib buruk dan memperpendek umur.
5. Dumpling
Dumpling atau yang juga memiliki sebutan jiaozi merupakan olahan pangsit merupakan kuliner yang selalu hadir saat perayaan Imlek. Menurut kepercayaan warga Tionghoa, banyaknya dumpling yang dikonsumsi pada malam Imlek memprediksi jumlah uang yang akan didapatkan saat memasuki tahun baru.
Umumnya dumpling berisi daging sapi dan sayur yang menyegarkan. Selain itu, dumpling biasanya disantap dengan saus kecap asin dan jahe untuk lebih memperkaya rasa.
Hari Ibu merupakan momen istimewa yang ditujukan untuk menghargai peran luar biasa seorang ibu dalam kehidupan kita.
Baca SelengkapnyaDaun katel unik, rasanya renyah bisa dijadikan aneka makanan dan hanya bisa ditemukan di Majalengka
Baca SelengkapnyaKuliner ini tidak hanya terkenal di Lumajang, tapi juga banyak diburu warga daerah lain.
Baca SelengkapnyaKue keranjang atau Nian Gao adalah kue tradisional yang sering disajikan dalam perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai budaya Tionghoa.
Baca SelengkapnyaWalaupun terlihat sederhana, namun cita rasa Nasi Gegok sungguh mewah.
Baca SelengkapnyaKuliner legendaris Rembang ini ternyata juga digemari Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaSemangat emak-emak tersebut bisa membantu pemenuhan kebutuhan makanan sehat di tengah harga pangan yang mahal.
Baca Selengkapnya