LRT Jabodebek Banyak Gangguan, Jokowi: Dipikir Shinkansen Langsung Bagus?
Jokowi meminta masyarakat jangan terlalu mencemooh LRT Jabodebek sebagai buah karya anak bangsa.
Jokowi kembali menekankan, ini jadi kesempatan pertama Indonesia menjajal LRT Jabodebek tanpa masinis.
LRT Jabodebek Banyak Gangguan, Jokowi: Dipikir Shinkansen Langsung Bagus?
LRT Jabodebek Banyak Gangguan, Jokowi: Dipikir Shinkansen Langsung Bagus?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal operasional LRT Jabodebek yang masih mengalami sejumlah gangguan dalam beberapa hari sejak diresmikan.
Jokowi meminta masyarakat jangan terlalu mencemooh LRT Jabodebek sebagai buah karya anak bangsa.
Jokowi lantas menilik kereta peluru asal Jepang, Shinkansen yang menurutnya di tahap pengoperasian pertama juga tidak langsung bagus.
"Kalau kita enggak berani, dipikir kayak Shinkansen itu langsung jadi, langsung bagus? Itu bertahun-tahun, berpuluh tahun. Jangan mem-bully produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga selain kita sebagai pemakai?" kata Jokowi selepas membuka Rakernas HIPMI ke-XVIII di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (31/8).
Jokowi kembali menekankan, ini jadi kesempatan pertama Indonesia menjajal LRT Jabodebek tanpa masinis.
"Jadi saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri, dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba? Kapan kita akan berani memulai?" tegas Jokowi.
Namun begitu, Jokowi tak ingin abai dengan adanya kendala dalam pengoperasian LRT Jabodebek. Dia pun meminta PT KAI (Persero) dan PT INKA untuk mengevaluasi berbagai insiden yang sudah terlewat.
"Bahwa ada kekurangan, ya itu koreksi. Itu akan kita evaluasi. Evaluasi dari INKA, dari KAI. Kadang ada macetnya, ya perbaiki. Bahwa ada kekurangan desain, perbaiki. Emang harus seperti itu," kata Jokowi.
"Saya ngerti karena saya datang ke mereka, mengetahui tahapan-tahapan seperti apa. Kalau kita enggak berani memulai, dan setiap ada kekurangan kita langsung bully, orang akan enggak berani mencoba membuat sesuatu," tuturnya.
"Jadi gini, seperti yang saya sampaikan sebelum dioperasikan, kereta api ini adalah karya bangsa, pasti banyak yang kami baru belajar. Kami tidak mengelak bahwa sistem operasi belum sempurna," kata Menhub Budi Karya Sumadi usai menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8).
Oleh karena itu, kata dia, Kemenhub bakal berkoordinasi dengan PT KAI (Persero), PT INKA (Persero), PT Len Industri (Persero), dan Siemens AG agar operasional LRT Jabodebek semakin baik.
"Saya koordinasikan PT KAI, dengan LEN, dengan INKA dengan Siemens supaya itu lebih baik," ujar Menhub Budi.