Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun
Produk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.
Produk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan sektor kriya dan wastra di Indonesia menjadi salah satu sub sektor ekonomi kreatif yang memiliki potensi dan berpeluang untuk dikembangkan.
"Di sektor ini yang menjadi keunggulan ekonomi domestik Indonesia khusunya UMKM ini kita lihat kan sudah luar biasa ya," kata Teten dalam acara Cerita Nusantara, Jakarta, Selasa (28/11).
Ia menjelaskan pada tahun 2021, total nilai ekspor untuk produk kriya mencapai USD1,5 miliar atau Rp23 triliun.
Bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara. Hal ini dapat terlihat dari industri kerajinan yang mengalami kenaikan jumlah ekspor sebanyak 24,87 persen pada 2021.
merdeka.com
"Bukan hanya produk-produk lama tapi juga ada pengembangan produk yang terus tumbuh yang menunjukkan bahwa di sektor ini terus tumbuh, baik produknya maupun juga model bisnisnya ya," ujar Teten.
Teten menuturkan, di luar negeri produk-produk kriya Indonesia juga mulai mendapat respon positif.
Semisal berbagai bentuk turunan kerajinan kayu, rotan, dan anyaman baik dari sintetis mupun alami.
"Kita bisa lihat perkembangannya yang luar biasa sehingga ini meyakinkan kita untuk lebih optimis bahwa kita bisa go global, kita bisa percaya diri untuk produk-produk kita bisa go internasional," kata Teten.
Teten melihat strategisnya peran agregator, seperti para konsolidator pelaku UMKM dan Wirausaha dengan model bisnis agregasi.
Dalam menjaga eksistensi dan keberlanjutan dari bisnis para pengrajin di sentra-sentra Wastra maupun Kriya di Indonesia.
Teten bilang untuk pengembangan sektor ini, para agregator telah melakukan pendamping, kurasi produk dan pembiayaan termasuk membantu developer produk dalam pengembangan produk UMKM dalam mengakses pasar.
"Yang kita tampilkan adalah para agregator yang menurut kami merupakan satu ekosistem penting dan ini para pelaku yang sudah puluhan tahun ya ada yang lebih dari 20 tahun ya," imbuh dia.
Menteri Koperasi itu berharap model bisnis agregasi ini dapat memberikan sejumlah manfaat bagi pelaku UMKM.
Meliputi transfer pengetahuan, transfer teknologi, akses pembiayaan, dukungan pengelolaan usaha, dan akses pasar yang berdampak pada penciptaan nilai baru, menghasilkan standarisasi kualitas produk, pola produksi terencana, peningkatan skala ekonomi, dan kepastian pasar.
"Saya sangat bangga sekali sebagi Menteri UKM sudah banyak event organizer, para agregator yang merupakan sebuah ekosistem penting bagi pengembangan UMKM terutama di sektor kriya dan wastra," tutup dia.