Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat Lebih Banyak Beli Handphone Android

Masyarakat Lebih Banyak Beli Handphone Android handphone smartphone. shutterstock

Merdeka.com - Handphone masih menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, neraca perdagangan industri ponsel, komputer dan tablet (H/K/T) menunjukkan surplus USD 188,4 juta atau setara Rp2,66 triliun (asumsi Rp14.149 per USD).

Seorang penjual handphone di Mall Ambassador, Jakarta Selatan, Riki mengatakan, hingga Oktober 2019 masyarakat lebih banyak membeli handphone android, seperti merek Samsung, Oppo dan Vivo. Menurutnya, merek tersebut paling diminati karena memiliki spesifikasi mumpuni dengan harga terjangkau.

"Iya biasanya si kalo android paling samsung, oppo sama vivo," katanya kepada Merdeka.com, Jumat (8/11).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, untuk handphone dengan spesifikasi kamera canggih, konsumen memilih Oppo dan Vivo. Saat ini, dua merk tersebut mengeluarkan smartphone terbarunya dengan dibekali 4 kamera belakang.

Rentang usia konsumen dalam membeli handphone tergantung kebutuhan masing-masing individu. Remaja biasa mencari handphone dengan kamera canggih atau ram yang besar untuk digunakan bermain game.

Kalangan orangtua dalam membeli smartphone tidak ada spesifikasi khusus yang diinginkan. Yang terpenting handphone yang mereka gunakan bisa untuk mobilisasi chatting atau telepon.

"Iya kalau orangtua biasanya belinya samsung, yang udah terkenal lama kan," tambahnya.

Pertumbuhan Industri Ponsel Meningkat

Kemenperin mencatat, pada periode Januari hingga Agustus 2019 mencatat nilai ekspor sebesar USD 333,8 juta, lebih tinggi daripada impor pada periode yang sama senilai USD 145,4 juta. Kemudian, industri H/K/T dalam negeri juga kini telah mampu memproduksi sekitar 74,7 juta unit, meningkat 23 persen dari tahun 2017 yang memproduksi sekitar 60,5 juta unit H/K/T.

"Berdasarkan data-data tersebut, tentunya potensi pertumbuhan pada sektor ini cukup tinggi, tinggal bagaimana pemerintah bersama-sama asosiasi dan perusahaan industri dapat berjalan bersama untuk memformulasikan instrumen yang tepat yang mampu mendorong dan mengakselerasi pertumbuhan industri H/K/T dalam negeri," ujar Menteri Airlangga di Jakarta, Jumat (18/10).

Industri elektronik bisa tumbuh jika persaingan di industri sehat. Saat ini, maraknya ponsel-ponsel black market (BM) dinilai membuat masyarakat beralih ke ponsel yang harganya lebih murah karena tidak terkena pajak.

Oleh karenanya, Kementerian Kominfo, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan meneken peraturan pemblokiran ponsel BM via IMEI. Permen ini ditujukan untuk melindungi persaingan usaha elektronik (khususnya ponsel) dalam negeri sekaligus melindungi konsumen dari produk palsu.

Peraturan ini sebetulnya sudah menjadi wacana sejak 2010 hingga akhirnya benar-benar disahkan hari ini. Menteri Airlangga menyatakan saat ini sistem sudah benar-benar siap sehingga peraturan baru diluncurkan sekarang.

Reporter Magang: Winda Ayu Lestari

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar HP Penguasa Pasar di Indonesia, Siapa Paling Perkasa?
Daftar HP Penguasa Pasar di Indonesia, Siapa Paling Perkasa?

Hasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023

Baca Selengkapnya
Ini Tren Terbaru Pasar Smartphone 2024
Ini Tren Terbaru Pasar Smartphone 2024

Jumlah pengiriman smartphone mengalami kenaikan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q3 2023), hingga 4 persen.

Baca Selengkapnya
Daftar HP Android Bekas yang Masih Punya Harga Jual Tinggi dan Dicari Kolektor
Daftar HP Android Bekas yang Masih Punya Harga Jual Tinggi dan Dicari Kolektor

Berikut ini deretan HP Android bekas yang dicari-cari.

Baca Selengkapnya
Nilai Pasar HP di Indonesia Mencapai Rp 48.9 Triliun, Harga Segini yang Paling Diburu Konsumen
Nilai Pasar HP di Indonesia Mencapai Rp 48.9 Triliun, Harga Segini yang Paling Diburu Konsumen

Ada peningkatan selera orang Indonesia saat mau mengganti HP.

Baca Selengkapnya
Bukan Toyota Avanza, Ini Mobil Yang Paling Banyak Dicari di OLX Sepanjang 2023
Bukan Toyota Avanza, Ini Mobil Yang Paling Banyak Dicari di OLX Sepanjang 2023

Platform OLX selama 2023 dikunjungi hampir 2,6 juta pengunjung. Sementara total pencarian: 1 juta kali.

Baca Selengkapnya
Tren Baru Belanja Masyarakat: Tak Pilih Merek yang Penting Murah
Tren Baru Belanja Masyarakat: Tak Pilih Merek yang Penting Murah

Aprindo melakukan kajian tren ini selama beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Stok Menipis, Mobil-Mobil Bekas Ini Diperkirakan Harganya Bakal Selangit
Stok Menipis, Mobil-Mobil Bekas Ini Diperkirakan Harganya Bakal Selangit

Deretan mobil bekas yang banyak diburu tapi stoknya menipis, termasuk Suzuki Aerio dan Honda City Type-Z.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Milenial Lebih Pilih Beli Mobil Bekas
Ternyata Ini Alasan Milenial Lebih Pilih Beli Mobil Bekas

Penjualan mobil bekas di paruh pertama 2024 didominasi oleh milenial.

Baca Selengkapnya
Deretan HP
Deretan HP "Berharga Sultan" Saingi iPhone dan Samsung

Berikut adalah daftar HP yang harganya bisa menyaingi iPhone dan Samsung.

Baca Selengkapnya
Studi: Pengguna Android Lebih Pintar Dibanding Apple Soal Kelola Uang
Studi: Pengguna Android Lebih Pintar Dibanding Apple Soal Kelola Uang

Secara kepribadian, pengguna Android cenderung lebih jujur terhadap diri mereka.

Baca Selengkapnya
Banyak Pengguna Android Berpindah ke iPhone, tapi Belinya Seri Lawas
Banyak Pengguna Android Berpindah ke iPhone, tapi Belinya Seri Lawas

Dikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.

Baca Selengkapnya
Ganti HP Jadi Salah Satu Keinginan Orang Indonesia di Lebaran Tahun Ini
Ganti HP Jadi Salah Satu Keinginan Orang Indonesia di Lebaran Tahun Ini

Ini berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.

Baca Selengkapnya