Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag Enggar sebut cukai rokok tingkatkan pemasukan negara

Mendag Enggar sebut cukai rokok tingkatkan pemasukan negara Ilustrasi rokok. Shutterstock/donikz

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menyambut baik kenaikan tarif cukai rokok sebesar 10,04 persen per 1 Januari 2018 lalu. Menurutnya, kenaikan tersebut berdampak positif pada pemasukan negara dan juga kesehatan masyarakat.

"Cukai rokok (naik) memang sudah jadi keputusan, dan itu positif menurut saya dari sisi penerimaan dan kesehatan," kata Enggar di kantornya, Jumat (12/1).

Dia mengungkapkan, jumlah perokok di Indonesia sangat tinggi dan mulai didominasi oleh kaum muda. Sehingga diharapkan kebijakan ini bisa turut menjaga kesehatan generasi mendatang.

"Karena ternyata, data menunjukkan bahwa semakin banyak anak muda itu merokok," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo(Jokowi) meminta kepada bawahannya untuk merumuskan alternatif khusus untuk petani tembakau. Ini sebagai langkah antisipasi jika terdampak kenaikan tarif cukai rokok.

"Tadi bapak presiden mengarahkan supaya Pak Menko, kami semua memulai pemikiran ke depan kepada para petani tembakau agar mereka mempersiapkan pada penanaman produk lainnya dalam jangka ke depan," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/10).

Sri Mulyani mengatakan, Presiden Jokowi sudah menyetujui kenaikan tarif cukai rokok untuk 2018 sebesar 10,04 persen. Kenaikan tarif tersebut mulai berlaku 1 Januari 2018.

Keputusan Presiden tersebut diambil setelah melakukan berbagai pertimbangan. Di antaranya memperhatikan dari sisi kesehatan masyarakat, dan mencegah makin banyaknya rokok ilegal.

"Kita juga memperhatikan dampaknya terhadap kesempatan kerja, terutama pada petani dan buruh rokok," katanya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP