Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin Akui Industri Asuransi Indonesia Tertinggal Se-ASEAN

Menko Darmin Akui Industri Asuransi Indonesia Tertinggal Se-ASEAN Darmin Nasution. ©2018 Istimewa

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengakui bahwa industri asuransi Indonesia tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara dalam acara Innovation Insurance Awards 2019.

"Kalau membandingkan asuransi kita dengan negara ASEAN juga kalah, kita tidak termasuk bagus," ujar Menko Darmin dalam paparannya di UOB, Jakarta, Jumat (29/3).

Menko Darmin mengatakan, industri asuransi memang menghadapi berbagai rintangan dalam perkembangannya. Salah satunya adalah teknologi digital yang kian semakin maju dan merambah jasa asuransi.

"Sektor keuangan sebagai jasa modern tentu pertumbuhannya lumayan baik walaupun tak stabil. Waktu 2018 agak turun dibandingkan 2017. Kalah dengan jasa modern yang sekarang paling berkibar yaitu komunikasi dan informatika," jelas Menko Darmin.

Menghadapi tantangan tersebut, Menko Darmin meminta para pelaku industri asuransi melakukan inovasi dan memanfaatkan kecanggihan digitalisasi. Sehingga ke depan asuransi Indonesia semakin maju.

"Jadi bisnis asuransi adalah bisnis yang luar biasa. Dan anda yang hidup berkecimpung di dunia itu saya yakin anda harus membaca banyak, buka internet banyak sehingga anda betul-betul ikuti produk, metode, dan seterusnya," jelasnya.

Adapun industri asuransi yang hadir dalam kesempatan tersebut antara lain PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Inhealth), PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), PT Asuransi BRI Life, dan PT AXA Financial Indonesia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Airlangga Ingatkan Industri Asuransi Tangkap Peluang Digitalisasi, Ini Kentungan Bakal Dirasakan
Menko Airlangga Ingatkan Industri Asuransi Tangkap Peluang Digitalisasi, Ini Kentungan Bakal Dirasakan

Menko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Kepercayaan Masyarakat Jadi Kunci untuk Tingkatkan Literasi Reasuransi di Indonesia
Kepercayaan Masyarakat Jadi Kunci untuk Tingkatkan Literasi Reasuransi di Indonesia

Indonesia Re melihat perlu adanya transformasi pengelolaan aset terutama dalam hal digitalisasi data dan knowledge management.

Baca Selengkapnya
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?

Literasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.

Baca Selengkapnya
Banyak Modus Penipuan Buat Masyarakat Tak Percaya dengan Bisnis Asuransi
Banyak Modus Penipuan Buat Masyarakat Tak Percaya dengan Bisnis Asuransi

Ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Aspek penipuan menjadi salah satu yang jadi perhatian.

Baca Selengkapnya
Apindo Usul Jurus Perkuat Industri Asuransi Dalam Negeri
Apindo Usul Jurus Perkuat Industri Asuransi Dalam Negeri

Usulan Apindo untuk memperkuat industri asuransi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Menteri Jokowi Ini Bakal Kumpul di IIC 2024 Bahas Transformasi Industri Asuransi
Menteri Jokowi Ini Bakal Kumpul di IIC 2024 Bahas Transformasi Industri Asuransi

Kompleksitas permasalahan yang dihadapi dunia semakin meningkat, yang juga meningkatkan kebutuhan masyarakat akan proteksi asuransi.

Baca Selengkapnya
Ini Tantangan Terbesar Dihadapi Asuransi Jiwa di Indonesia, Lengkap dengan Solusinya
Ini Tantangan Terbesar Dihadapi Asuransi Jiwa di Indonesia, Lengkap dengan Solusinya

Penyebab utamanya adalah harga dasar (base pricing) yang terlalu rendah, penyesuaian tarif yang belum sesuai dengan inflasi medis.

Baca Selengkapnya
BUMN Indonesia Re Perkuat Posisi Jadi Pemimpin Industri Reasuransi Indonesia
BUMN Indonesia Re Perkuat Posisi Jadi Pemimpin Industri Reasuransi Indonesia

Fokus Indonesia Re tidak hanya pada aspek finansial tetapi juga pada inovasi produk dan peningkatan kualitas layanan.

Baca Selengkapnya
Investasi Sektor Ekonomi Hijau Rawan Ketidakpastian, Ketua Kadin Minta Industri Reasuransi Turun Tangan
Investasi Sektor Ekonomi Hijau Rawan Ketidakpastian, Ketua Kadin Minta Industri Reasuransi Turun Tangan

Menurutnya, risiko itu sulit diprediksi karena minim data historis. Maka, industri asuransi dan reasuransi bisa mengambil peran untuk menjamin ketidakpastian.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Financial ASEAN di Ambang Revolusi, Inklusi Keuangan Jadi Tantangan
Digitalisasi Financial ASEAN di Ambang Revolusi, Inklusi Keuangan Jadi Tantangan

Sektor keuangan digital ASEAN berada di ambang revolusi.

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
BUMN Indonesia Re Siapkan Digitalisasi dan Transformasi Hadapi Tantangan Ekonomi 2025
BUMN Indonesia Re Siapkan Digitalisasi dan Transformasi Hadapi Tantangan Ekonomi 2025

Indonesia Re berkomitmen untuk terus memperkuat fondasi bisnisnya dan melakukan evaluasi terhadap sejumlah aspek penting.

Baca Selengkapnya