Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menperin Airlangga dorong industri bisa serap garam lokal meski mahal

Menperin Airlangga dorong industri bisa serap garam lokal meski mahal Airlangga Hartarto. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong agar garam lokal bisa diserap oleh industri. Selama ini yang menjadi masalah kurangnya penyerapan garam lokal oleh industri adalah disparitas atau perbedaan harga yang tinggi.

Saat ini, garam lokal lebih mahal dari garam impor, sehingga banyak industri yang memilih garam impor. Karena masalah itulah, kini Kementerian Perindustrian berusaha mendorong industri supaya pakai garam lokal meski harganya mahal.

"Ya biar saja rakyat dapat harga tinggi. Itu bagus. Justru itu yang kami minta industri untuk diserap. Jadi jangan turunkan harga yang rakyat dapatkan," ujar Airlangga usai memberikan arahan saat penandatangan MoU 10 perusahaan pengolahan garam, dan 100 petani garam, di kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis 5 April 2018.

Orang lain juga bertanya?

Airlangga menegaskan bahwa disparitas harga itu tidak perlu diseimbangkan. Kata dia, pemerintah ingin para petani garam di seluruh penjuru negeri hidup sejahtera. Hasil panennya terserap semua dengan harga yang tinggi.

Kementerian Perindustrian menargetkan penyerapan garam hasil produksi dalam negeri oleh industri pada 2018 ini sebesar 1.430.000 ton.

Ketua Asosiasi Industri Pengguna Garam (AIPGI) Tony Tanduk membenarkan perbedaan harga garam impor dan lokal cukup tinggi. Kata Tony, untuk harga garam impor sekitar USD$50 atau setara Rp689 ribu per ton. "Sedangkan untuk garam lokal para petani meminta Rp3 juta per ton," tutur Tony.

Dia mengakui hal itu cukup berat. Namun, karena ingin turut menyukseskan program pemerintah, AIPGI akan mencoba menyerap garam lokal dari petani meski dengan harga lebih tinggi dari garam impor.

Sementara itu, Ketua Aliansi Masyarakat Garam dari Sumenep, Madura, Ubaid Doel Hayat mengatakan, saat ini para petani di daerahnya menjual garam ke industri sekitar Rp2.300 hingga Rp2.500 per kilogram atau Rp2,3 juta sampai Rp2,6 juta per ton.

"Memang awal-awal 2017 sampai Rp3.000 ribu hingga Rp3.500 per kilogram, karena ada anomali cuaca," ujarnya.

Ubaid menjelaskan, saat ini di Madura sendiri jika cuaca normal bisa menghasilkan 90 ton sampai 100 ton garam per hektare. Ubaid berterimakasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian.

Dengan adanya nota kesepahaman yang ditandatangani, kepastian penyerapan garam lokal lebih terjamin. "Pak menteri sendiri ingin meyakinkan keseriusan perusahaan pengolahan garam untuk penyerapan garam lokal," ucap Ubaid.

Kebutuhan garam nasional tahun 2018 diperkirakan mencapai 4,5 juta ton yang terdiri atas kebutuhan industri 3,7 juta ton dan konsumsi sebesar 800.000 ton.

Sektor yang paling banyak menggunakan garam adalah industri klor alkali (CAP), kemudian industri farmasi, dan industri non cAP seperti perminyakan, pengasinan ikan, kulit, tekstil, sabun. Industri pembuatan kertas juga menggunakan garam. (mdk/esy)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyerapan Garam Dalam Negeri Meningkat, Ini Pemicunya
Penyerapan Garam Dalam Negeri Meningkat, Ini Pemicunya

Peningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Teken MoU dengan Petani Garam, Menperin: Jangan Cuma Gimmick
Pengusaha Teken MoU dengan Petani Garam, Menperin: Jangan Cuma Gimmick

Kesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Pemerintahan Prabowo Capai Swasembada Garam, Tak Lagi Impor Mulai 2027
Begini Strategi Pemerintahan Prabowo Capai Swasembada Garam, Tak Lagi Impor Mulai 2027

Sebagian dari kebutuhan ini diharapkan dapat dipenuhi oleh PT Garam, yang memiliki stok sebanyak 300.000 ton.

Baca Selengkapnya
Petani Bekasi Apresiasi Bantuan Normalisasi Irigasi dari Kementan
Petani Bekasi Apresiasi Bantuan Normalisasi Irigasi dari Kementan

Ketua Gapoktan Suka Bakti di Desa Soga Bakti menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian.

Baca Selengkapnya
Kebutuhan Garam Nasional Terus Meningkat, Begini Teknologi Bisa Genjot Produksi Petani
Kebutuhan Garam Nasional Terus Meningkat, Begini Teknologi Bisa Genjot Produksi Petani

Teknologi yang dikembangkan berupa pengenalan cuaca, teknologi ulir filter (TUF) dan kristalisasi garam berbahan bakar briket rakyat.

Baca Selengkapnya
El Nino Justru Bawa Berkah Bagi Warga Rembang, Begini Penjelasannya
El Nino Justru Bawa Berkah Bagi Warga Rembang, Begini Penjelasannya

Produksi garam justru bisa lebih cepat saat terjadinya fenomena El Nino

Baca Selengkapnya
Mentan di Gorontalo: Jaga Pompanisasi Agar Bisa Tanam 3 Kali Setahun
Mentan di Gorontalo: Jaga Pompanisasi Agar Bisa Tanam 3 Kali Setahun

Mentan Andi Amran Sulaiman meminta para petani di Provinsi Gorontalo menjaga semua fasilitas pompa.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Meroket, Erick Thohir: Cukup Bagus, Petani Bahagia
Harga Beras Meroket, Erick Thohir: Cukup Bagus, Petani Bahagia

Erick menilai petani merasa bahagia dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan saat ini.

Baca Selengkapnya
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera

Mentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Bakal Produksi Garam Secara Masif di 2025, Lokasi Awal di NTT dan Kulon Progo
Pemerintah Prabowo Bakal Produksi Garam Secara Masif di 2025, Lokasi Awal di NTT dan Kulon Progo

Produksi garam di wilayah Kulon Progo akan menerapkan sistem gravitasi atau pemanfaatan kemiringan di tepi laut.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Minta Tambahan Anggaran Rp68 Triliun Demi Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Mentan Amran Minta Tambahan Anggaran Rp68 Triliun Demi Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

Amran mengatakan Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis yang direncanakan oleh pemerintahan baru 2024-2029.

Baca Selengkapnya
Wamentan Dorong Inovasi dan Hilirisasi Komoditas Kelapa di Indragiri Hilir
Wamentan Dorong Inovasi dan Hilirisasi Komoditas Kelapa di Indragiri Hilir

Komoditas kelapa memiliki banyak produk turunan seperti kerajinan batok kelapa, arang briket dan produk makanan olahan lain.

Baca Selengkapnya