Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede
Basuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Basuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede
Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan tidak ada kerusakan pada terowongan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) hingga Waduk Jatigede.
Menyusul, terjadinya gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada 31 Desember 2023 dan gempa susulan pada 1 Januari 2024.
"Infrastruktur-infrastruktur lain diantaranya Jalan Tol Cisumdawu, Bendungan Cipanas, Bendungan Sadawarna, dan Waduk Jatigede telah diperiksa dan dinyatakan aman tanpa ada kerusakan akibat gempa,"
kata Basuki saat meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Dalam tinjauan tersebut, Basuki meminta fasilitas umum yang terdampak gempa Sumedang untuk segera diperbaiki.
Terutama bangunan RSUD Sumedang dan sekolah-sekolah.
"Untuk fasilitas umum, saya kira RSUD dan SMAN 1 Sumedang, paling prioritas untuk segera kita tangani. Secara umum struktur masih oke, tapi ada beberapa retak sehingga akan kita lakukan retrofitting atau penguatan bangunan," ujar Basuki.
Basuki menargetkan perbaikan RSUD Sumedang dapat rampung pekan depan.
Dia juga menginginkan kegiatan renovasi bukan hanya memperbaiki yang retak-retak saja, tapi juga sekaligus meningkatkan estetika dan kualitas lingkungannya agar lebih baik.
"Perbaikan secepatnya minggu depan, karena banyak ruangan yang harus cepat ditangani seperti ruang operasi dan ruang cuci darah," kata Basuki.
Sedangkan untuk rumah warga, berdasarkan laporan dari BPBD Jawa Barat dan Pj Gubernur Jawa Barat, sementara ini tidak ada yang perlu direlokasi.
Terkait perbaikan akan dilakukan berdasarkan tingkat kerusakannya.
"Rumah yang rusak berat, sedang, atau ringan nanti pasti ada bantuan dari pemerintah sesuai kriteria kerusakannya," kata Basuki.
Dalam catatannya, sudah ada 1.100 rumah yang dilaporkan rusak. Saat ini, kata Basuki Kementerian PUPR sedang melakukan verifikasi atas rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan tersebut.
"Kementerian PUPR saat ini sedang memverifikasi langsung bersama Dinas PUPR dan BNPB agar tidak ada rumah rusak yang terlewat," kata Basuki.
merdeka.com
Sebelumnya pada Minggu (31/2) terjadi gempa di Sumedang dengan magnitudo 4,8. Gempa susulan pun terus terjadi beberapa kali di awal tahun 2024.
"Hingga siang ini hanya terjadi dua kali gempa susulan, magnitudo kecil, tidak dirasakan, yaitu gempa keempat magnitudo 2,9 pukul 23.23 WIB, kedalaman 7 kilometer dan gempa kelima magnitudo 2,4 pukul 03.47 WIB kedalaman 5 kilometer," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Senin (1/1) lalu.
Pihaknya memastikan gempa susulan ini tidak dirasakan dan tidak menimbulkan kerusakan.
Gempa Sumedang memiliki episenter di Kota Sumedang dan dipicu oleh sesar aktif yang jalur-nya terdapat di wilayah tersebut.
"Gempa bumi Sumedang yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif," kata Daryono.