Menteri Jonan Sebut Aktivitas Gunung Anak Krakatau Mereda Bulan Ini
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, aktivitas anak Gunung Krakatau kini tengah sedikit mereda. Erupsi abu vulkanik di gunung tersebut lebih kecil jika dibandingkan bulan September lalu.
"Jadi memang secara teori aktifitas vulkanik anak Gunung Krakatau sebenarnya yang sangat besar belakangan itu di bulan September tahun ini. Tapi jika dibandingkan ketinggian erupsi dan amplitudonya sekarang ini bulan desember, mungkin tidak ada seperempatnya dibanding bulan September," ucapnya di Banten, Jumat (28/12).
Jonan menambahkan, infrastruktur kesiapan bencana di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Banten juga berfungsi dengan baik. Peralatan itu antara lain penunjuk arah mata angin untuk memonitor pergerakan abu vulkanis, CCTV, infrasonik dan seismograf sebanyak 2 buah dengan dua jenis keakuratan yang ditempatkan di Pulau Sertung.
-
Bagaimana cara kerja alat deteksi gempa dari Jogja? Dikutip dari Indonesia.go.id, alat deteksi gempa itu tersusun dari sejumlah komponen seperti dektektor perubahan level air tanah. Apabila akan terjadi gmepa, akan terjadi fenomena paparan gas radon alam dari tanah yang meningkat secara signifikan.
-
Di mana metode pemantauan gunung berapi ini diuji? Dilaporkan oleh New Delhi Television, teknik ini telah memberikan hasil yang positif pada gunung berapi seperti Gunung Etna di Italia dan Gunung Berapi Taal di Filipina, di mana hutan dan pepohonan tumbuh melimpah di sekitarnya.
-
Dimana seismometer sebelumnya diletakkan? Sebelumnya, astronot sudah pernah membawa dan meletakkan seismometer di permukaan bulan sebagai bagian dari berbagai misi Apollo yang dilakukan di antara tahun 1969 hingga tahun 1976.
-
Bagaimana cara BMKG mengukur badai magnet di Indonesia? Selain itu, pihaknya juga mendapati status gangguan akibat badai magnet yang terdeteksi di Indonesia berskala kecil, dan dapat dibuktikan dari hasil pengamatan BMKG pada empat observatorium magnet bumi yang ada di Indonesia dalam medio 5-11 Juli 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
"Kami akan terus kordinasi dengan BPPT, LIPI dan BMKG untuk mempelajari tsunami kemarin akibatnya karena apa saja. Termasuk sharing pengetahuan dan informasi, dengan negara-negara lain seperti Amerika, Jepang, Perancis, karena kegeologian ini bersifat global," ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini, Gunung Anak Krakatau mempunyai elevasi tertinggi 338 meter dari muka laut (pengukuran September 2018). Adapun karakter letusannya adalah erupsi magmatik yang merupakan erupsi eksplosif lemah (strombolian) dan erupsi efusif berupa aliran lava.
Pada tahun 2016 letusan terjadi pada 20 Juni 2016, sedangkan pada tahun 2017 letusan terjadi pada tanggal 19 Februari 2017 berupa letusan strombolian. Sejak tanggal 29 Juni 2018, Gunung Anak Krakatau kembali mengeluarkan letusan hingga tanggal 22 Desember berupa letusan strombolian.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Anak Krakatau melontarkan abu dengan tinggi kolom hingga 1.400 meter di atas puncak atau sekitar 1.557 meter di atas permukaan laut.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet punya karakteristik yang "tenang namun menghanyutkan"
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Baca SelengkapnyaSejauh ini gunung api terlihat jelas, namun asap kawah tidak teramati.
Baca SelengkapnyaLetusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang yang terjadi dini hari tadi merusak stasiun seismik
Baca SelengkapnyaSaat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet yang saat ini masih berstatus waspada atau level II dipantau secara visual dan instrumental.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca Selengkapnya44 Kali gempa embusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara periode 1-15 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca Selengkapnya