Menteri Rini: Banyak aset BUMN yang hilang
Merdeka.com - Menteri BUMN Rini Soemarno meminta para pejabat Kementerian BUMN dan direksi perusahaan negara untuk mempertahankan aset-aset perseroan. Rini menekankan pentingnya mengedepankan fungsi pengawasan dan pembinaan dalam meningkatkan kinerja 118 BUMN.
"Saya ingatkan jangan sampai kita kehilangan aset seperti Hotel Borobudur, Hotel Indonesia. Banyak aset BUMN yang hilang, bapak dan ibu yang lebih tahu," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (7/7).
Fungsi Kementerian BUMN bukan hanya mencatat keuntungan dan meningkatkan aset, tetapi bisa membuat perusahaan negara berkontribusi nyata kepada masyarakat. Rini mengaku pernah dilaporkan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K. Ro yang mengkritik BUMN karena semakin dominan dalam pembangunan infrastruktur dan semua sektor usaha.
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Siapa yang mengawasi kinerja BUMN setelah PMN? 'Komisi XI DPR RI akan meminta BPK RI melakukan Audit Kinerja LPEI dan bisnis model yang baru guna memastikan keberlanjutan kinerja LPEI,' ujarnya.
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN menyelamatkan aset negara? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset
-
Kenapa Kementerian BUMN dibentuk? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
-
BUMN dan BUMS punya tujuan apa? BUMS sendiri didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
"Saya jawab, seharusnya kita bangga. Berarti Kementerian BUMN sudah menjalankan fungsinya dengan baik, karena BUMN seharusnya lebih mampu dari swasta," tegasnya.
Menurutnya, BUMN memiliki tanggung jawab bukan hanya sekedar menyetor dividen dan membayar pajak dalam APBN. Namun, dapat mengembangkan usaha BUMN sehingga ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih positif.
"BUMN milik kita semua, miliki swasta juga karena BUMN itu milik negara. Saya ingatkan jangan sampai kita kehilangan aset," katanya.
Untuk itu tambah Rini, bukan berarti BUMN tidak boleh bekerja sama dengan swasta. Dia mengakui di satu sisi dalam pengelolaan BUMN ada berbagai kendala seperti terjadinya kasus penangkapan sejumlah direksi BUMN karena kasus dugaan korupsi ataupun suap, seperti kasus direksi PT Pal Indonesia (Persero), PT Garam (Persero).
"Sumpah jabatan harus diresapi dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, sehingga dalam melangkah kita harus cermat dan ingat bahwa kita bekerja untuk bangsa dan negara. Harus mementingkan lembaga BUMN, baru yang lain-lain," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick bilang RUU ini akan berperan penting guna mengawal kerja perusahaan pelat merah.
Baca SelengkapnyaDapen RNI mendukung Menteri BUMN Erick Thohir dalam langkah bersih-bersih BUMN.
Baca SelengkapnyaDari 47 BUMN setelah holdingisasi, ada 7 BUMN yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca SelengkapnyaSejak menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan berbagai pembenahan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaErick Thohir ungkap hasil audit dana pensiun empat perusahaan BUMN yang bermasalah dan merugikan negara sebesar Rp300 miliar.
Baca SelengkapnyaAudit dilakukan terhadap aset Pemprov di 24 kabupaten kota se-Sulsel, maupun di berbagai provinsi lainnya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaErick mengaku sangat kecewa dengan yang terjadi di empat perusahaan BUMN terkait pengelola dana pensiun.
Baca SelengkapnyaErick menyebut, temuan BPK atas permasalahan yang terjadi di perusahaan BUMN merupakan hal yang lumrah.
Baca SelengkapnyaPeningkatan tersebut terutama disalurkan kepada BUMN yang menjalankan fungsi strategis bagi negara seperti PLN, Pertamina, dan BULOG.
Baca SelengkapnyaTransformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.
Baca Selengkapnya