Meski ekonomi lemah, belanja iklan justru cetak rekor Rp 24,2 T
Merdeka.com - Pertumbuhan belanja iklan di kuartal pertama 2016 mengalami peningkatan tertinggi dalam dua tahun terakhir. Total belanja iklan pada media televisi serta majalah, dan koran mencapai Rp 24,2 triliun dari sepuluh kategori produk iklan.
"Setelah sempat melemah sejak semester dua tahun 2014, optimisme pasar sekarang sudah kembali menguat. Hampir semua top kategori menunjukkan peningkatan dalam belanja iklan," kata Direktur Media Nielsen Indonesia, Hellen Katherina, kepada wartawan di Kantornya, Jakarta, Selasa (15/4).
Menurut Data Nielsen Advertising dari sisi produk iklan untuk periode Januari-Maret 2016 kategori rokok masih menempati urutan pertama. Lalu disusul dengan iklan pemerintahan dan organisasi politik.
-
Siapa yang paling terpengaruh oleh iklan rokok? Kementerian Kesehatan melalui Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Eva Susanti, mengungkapkan bahwa industri tembakau memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk menjangkau audiens muda.
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Bagaimana cara rokok elektronik dipromosikan? 'Rokok elektronik menjadi pasar baru, kalau rokok elektronik pasangan untuk promosinya juga media elektronik ya. Agak beda dengan rokok konvensional, seingat saya, orang jualan rokok konvensional itu tidak terlalu terang-terangan. Tapi sekarang orang jualan vape itu terang-terangan banget ya,' papar Nadia.
-
Tembakau jenis apa yang paling banyak laku? “Yang paling laris tembakau orisinal, yang dari Temanggung,“ kata Aziz.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Apa yang dipromosikan dalam iklan? Dalam peluncuran iklan video musik terbarunya ini, Sido Muncul turut mengundang para penari yang menarikan Tarian Kabasaran khas Minahasa.
Pada iklan rokok kretek memberikan kontribusi paling tinggi yaitu Rp 1,9 triliun. Posisi kedua Rp 1,8 triliun kontribusinya didorong oleh Kementerian Kesehatan dalam program memberantas polio.
"Urutan ketiga pada iklan produk perawatan rambut dengan belanja mencapai Rp 1,3 triliun," tutur Hellen.
Dari belanja iklan yang ada, media televisi mengalami pertumbuhan tertinggi pada periode Januari-Maret 2016 sekitar 33 persen. Media cetak menunjukkan angka yang lebih konstan. Di mana belanja iklan koran tumbuh satu persen dengan periode yang sama pada tahun lalu.
"Kita percaya memang kepercayaan ekonomi kembali meningkat semakin besar. Kalau tahun lalu bensin naik, budget pemerintah tidak keluar sehingga perputaran uang tidak biasanya," ujar Hellen.
Selain itu, sisa 10 besar belanja produk iklan lainnya ialah produk kopi dan teh Rp 1,1 triliun, makanan cepat saji Rp 1 triliun, perawatan wajah Rp 1 triliun, makanan ringan Rp 1 triliun, susu pertumbuhan Rp 900 miliar, pembersih dan pelembut pakaian Rp 800 miliar, jasa online Rp 700 miliar dan terakhir jasa provider telekomunikasi Rp 700 miliar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerugian Rp9,1 Triliun Hingga PHK Massal Membayangi Industri Media Jika Iklan Rokok Dilarang
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan target penerimaan cukai di 2024.
Baca SelengkapnyaPenurunan produksi industri rokok diakibatkan kenaikan cukai eksesif pada periode 2023–2024.
Baca SelengkapnyaIni juga dinilai akan berdampak negatif terhadap para pekerja lintas sektor dan industri, termasuk industri periklanan.
Baca SelengkapnyaRokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJanoe juga memperkirakan adanya potensi penurunan yang dapat terjadi jika pembatasan dan penyempitan iklan rokok diberlakukan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei yang dilakukan oleh Indodata, peredaran rokok ilegal di Indonesia mencapai 46,95 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDia menyayangkan sikap pemerintah yang tidak melibatkan industri periklanan maupun industri kreatif
Baca SelengkapnyaPenggantian kemasan polos pada rokok bisa berdampak pada industri turunannya.
Baca SelengkapnyaBerbagai pelarangan soal industri hasil tembakau memberatkan industri kreatif dan periklanan.
Baca SelengkapnyaKondisi penurunan produksi ini juga berdampak terhadap realisasi penerimaan negara dari CHT.
Baca SelengkapnyaPengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.
Baca Selengkapnya