Operasi Pasar di Pontianak, Pertamina Siapkan 10.640 Tabung Elpji 3 Kg
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan, bersama Disperindagkop kota Pontianak, Kalimantan Barat menggelar operasi pasar elpiji 3 Kg. Kegiatan ini akan dilaksanakan hingga dua hari ke depan di 5 lokasi Pasar Kemuning, Pasar Flamboyan, Pasar Dahlia, Pasar Puring dan Pasar Kenanga Anggrek, di kota Pontianak.
Pada operasi pasar kali ini, Pertamina menyiapkan 10.640 tabung melalui 12 agen. Selain kota Pontianak, operasi pasar elpiji 3 Kg juga akan dilaksanakan di Kabupaten Kuburaya, dengan menyiapkan total 6.160 tabung melalui 9 agen.
"Operasi pasar dilakukan untuk memastikan ketersediaan elipji 3 Kg di lapangan, dan memastikan pembelinya adalah masyarakat yang berhak atas elpiji subsidi," kata Region Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Kalimantan, Heppy Wulansari, kepada merdeka.com, Kamis (31/10).
-
Bagaimana Pertamina memastikan LPG 3 Kg tepat sasaran? 'LPG dipastikan meningkat, jadi sangat perlu diantisipasi karena Tahun Baru pasti akan banyak perayaan. Selain memastikan stok, untuk LPG Subsidi 3 Kg juga perlu dipastikan penyalurannya tepat, dan kami juga melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk pengawasan penyaluran LPG Subsidi ini,' lanjut Arya.
-
Bagaimana Pertamina menjamin ketersediaan LPG 3 kg selama Lebaran? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran tepat sasaran? 'Dalam memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi. Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,' terang Riva.
-
Bagaimana Pertamina membagikan sembako? Paket sembako yang dijual dengan harga Rp75.000 tersebut terdiri dari beras 5 Kg, minyak 1 liter dan gula 1 Kg.
-
Bagaimana Pertamina memastikan subsidi energi tepat sasaran? Pertamina telah melakukan berbagai inovasi digitalisasi untuk mendorong penyaluran subsidi energi yang tepat sasaran.
Selain operasi pasar, Pertamina juga melakukan berbagai upaya untuk memastikan distribusi elpiji 3 Kg tepat sasaran. Antara lain sidak berkala dan penertiban pembelian elpiji 3 Kg di pangkalan.
"Pertamina telah melakukan sidak ke beberapa rumah makan bersama dengan Disperindagkop Kota Pontianak, Satpol PP, dan Anggota DPRD dari tanggal 28-29 Oktober kemarin. Dari sidak itu, ditemukan ada 3 lokasi rumah makan mendapatkan 99 tabung elpiji 3 Kg yang tidak sesuai peruntukkan," ujar Heppy.
Dari sidak tersebut, rumah makan yang masih menggunakan elpiji 3 Kg langsung diminta melakukan melakukan penukaran (trade in) ke elpiji non subsidi. Selain rumah makan, bersama dengan tim TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), dan Bappeda, Pertamina berencana melakukan pengecekan ke beberapa tempat lain, untuk melakukan hal serupa.
"Kami sudah menerapkan untuk pembelian di pangkalan menggunakan KTP. Di mana, 1 KTP maksimal pembelian dua tabung, sehingga tidak ada lagi penimbunan baik penggunaan rumah tangga dan usaha makanan," ungkap Heppy.
Heppy merinci, rata-rata konsumsi harian kota Pontianak adalah 21.480 tabung dengan realisasi penjualan tanggal 29-30 Oktober 2019. Masing-masing sebanyak 21.840 tabung dan 21.280 tabung yang disalurkan melalui 248 pangkalan di kota Pontianak.
Pertamina terus mengimbau masyarakat mampu, untuk beralih menggunakan Bright gas dengan varian elpiji can 220 gram, tabung 5,5 Kg, dan 12 Kg. "Kami akan terus pantau dalam beberapa waktu ini, dengan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Kami akan lakukan operasi pasar lanjutan bila dibutuhkan," demikian Heppy.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengawasan dilakukan secara berkala untuk memastikan tera metrologi dalam kondisi aktif.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Maret 2023, pemerintah dengan Pertamina dan badan usaha penugasan telah melakukan registrasi atau pendataan pengguna elpiji 3 kg di seluruh sub penyalur
Baca SelengkapnyaTotal konsumen yang berhak melakukan pembelian tabung gas bersubsidi LPG 3 kg sekitar 6,7 juta orang.
Baca SelengkapnyaKelangkaan gas elpiji 3 kilogram melanda sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaIni sebagai komitmen untuk memenuhi kebutuhan energi termasuk elpiji 3 Kg bagi masyarakat dan memastikan distribusi berjalan lancar,
Baca SelengkapnyaDari hasil pantauan di lapangan ketersediaan elpiji 3 kg masih aman. DPR telah meminta pemkab untuk mencari penyebab adanya kelangkaan BBM bersubsidi itu.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memantau kondisi stok dan distribusi elpiji 3 kg di seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
Baca SelengkapnyaBerat normal sekitar 8 Kg yang terdiri dari 5 Kg berat tabung dan 3 Kg berat elpjinya.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaSidak ini dilakukan untuk memastikan suplai LPG 3 di Pangkalan, hingga menyerap aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Baca Selengkapnya