Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Turunkan Biaya Bahan Bakar SIG Rp947 Juta per Tahun
Selain itu, di Cilacap, Jawa Tengah, pabrik yang dioperasikan oleh PT Solusi Bangun Indonesia Tbk mengintegrasikan kelompok rentan dengan ekosistem ekonomi.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menegaskan bahwa perusahaan berprinsip pada tiga pilar berkelanjutan yang mengusung program-program andalan. Salah satunya Ecopark Kambangsemi di Tuban, Jawa Timur, sebuah lahan pasca-tambang yang ditransformasi dan dimanfaatkan sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan dan perikanan.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal menjelaskan, selain itu, di Cilacap, Jawa Tengah, pabrik yang dioperasikan oleh PT Solusi Bangun Indonesia Tbk mengintegrasikan kelompok rentan dengan ekosistem ekonomi sirkular.
Sementara itu, di Lhoknga, Aceh, PT Solusi Bangun Andalas menjalankan Program Solusi Bersama Jaga Ekosistem Pesisir dan Laut Bebas Sampah yang menjadi solusi masalah limbah kelapa yang menumpuk.
"Selain membantu perusahaan mendapatkan bahan bakar alternatif dan melindungi lingkungan dari dampak negatif akibat limbah tongkol jagung yang tidak terkelola dengan baik, program ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi para petani," kata Donny seperti ditulis Antara, Kamis (27/2).
"Dengan menggunakan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif, SIG berpotensi menurunkan biaya bahan bakar mencapai Rp947 juta per tahun, serta membantu perusahaan mereduksi CO2 dari proses produksi semen hingga 4.416 ton CO2 per tahun," imbuhnya.
Hasil Inisiatif yang Dilakukan SIG
Insiatif yang dilakukan SIG membuahkan hasil, di mana perusahaan memborong delapan Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
SIG dan anak usahanya menyabet tiga PROPER Emas dan lima PROPER Hijau karena dinilai memiliki kinerja di atas yang dipersyaratkan (beyond compliance) dengan hasil kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.
Selain itu, Direktur Utama SIG Donny Arsal menerima Penghargaan Green Leadership Utama, serta Direktur PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Asri Mukhtar juga menerima Penghargaan Green Leadership Madya.
Donny mengatakan prestasi ini kian memantapkan SIG memimpin transformasi industri bahan bangunan menuju ekonomi hijau, yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, serta kesejahteraan sosial.
"Pencapaian ini semakin memotivasi kami untuk selalu menjalankan operasional berkelanjutan berdasarkan prinsip prosperity, people dan planet," kata Donny.