Pemudik Mobil Listrik di Libur Natal dan Tahun Baru 2025 Diprediksi Meningkat, PLN Siapkan 500 SPKLU
SPKLU yang disediakan tahun ini meningkat 8 kali lipat dari tahun lalu.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, memprediksi jumlah pemudik, libur natal dan tahun baru 2025, yang menggunakan mobil listrik meningkat 2,5 lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Jadi di Natal tahun baru tahun lalu sekitar 2.700, di tahun ini akan lebih dari 7.700 atau 7.800 Atau bahkan bisa mendekati 8.000 (kendaraan listrik)," kata Darmawan dalam konferensi pers Kesiapan PLN dan Pertamina dalam rangka Nataru, di Kementerian BUMN, Senin (9/12).
Menurutnya, belajar dari pengalaman tahun lalu, pihaknya ingin memastikan jangan sampai ada pemudik yang menggunakan kendaraan listrik kehabisan listrik. Oleh karena itu, PLN telah menyiapkan 500 unit SPKLU di jalur mudik, meningkat 8 kali lipat dari tahun lalu yang hanya 64 SPKLU.
"Kalau di Pertamina ada kehabisan bensin gitu di sini ada kehabisan listrik gitu, itu jangan sampai itu terjadi," ujarnya.
Untuk itu, PLN memastikan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) akan meningkat delapan kali lipat, terutama di jalan tol dan daerah-daerah yang sering dilalui pemudik.
Di sisi lain, ia juga menyoroti tantangan yang sering dihadapi para pengguna kendaraan listrik, yakni antrian panjang di SPKLU, terutama di rest area jalan tol. Berbeda dengan pengisian bahan bakar yang hanya memakan waktu satu menit, pengisian daya kendaraan listrik menggunakan fast charging bisa memakan waktu hingga 20 menit.
"Nah di tahun lalu Alhamdulillah, jadi antrian di SPKLU bisa kami kelola dengan baik. Nah tentu saja di tahun ini harapan kami juga antrian di SPKLU bisa juga bisa berjalan lebih lancar lagi," ujarnya.
Untuk itu, PLN telah menyiapkan berbagai langkah, termasuk mengerahkan sekitar 6.000 petugas untuk mengawal SPKLU dan menyediakan 5 unit mobile charging yang akan siap membantu pemudik yang membutuhkan pengisian daya. Selain itu, PLN juga telah meluncurkan fitur baru dalam aplikasi PLN Mobile berupa "Electric Vehicle Digital Service", yang memudahkan pengguna untuk merencanakan perjalanan dan pengecasan.
"Kami kerahkan sekitar 6.000 petugas kami untuk mengawal SPKLU. Kemudian juga kami punya unit mobile charging Itu kalau gak salah jumlahnya 6 ya nah jumlahnya 5 dan kemudian kami juga sudah membangun suatu electric vehicle digital service di PLN Mobile kami," katanya.
PLN juga menyediakan layanan "road trip planner" dalam aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memungkinkan pemudik untuk merencanakan perjalanan dan mengecek lokasi SPKLU terdekat di sepanjang jalur mudik. Menurut Darmawan, saat ini setiap 23 km di jalan tol telah tersedia SPKLU dari PLN.
"Jadi kalau ada saudara-saudara kita yang ingin mudik menggunakan mobil listrik Persilahkan menggunakan road trip planer di PLN Mobile. dan hari ini di jalan tol setiap 23 km ada SPKLU dari PLN dan ini untuk mobil sekali nge charge itu rata-rata jaraknya bisa 350 km," ujarnya.
Selain itu, PLN juga menyediakan hotline khusus untuk mudik menggunakan kendaraan listrik, yakni di nomor 08-777-11-12-123, yang siap melayani kebutuhan informasi terkait SPKLU dan layanan lainnya selama perjalanan.