PLN Targetkan Bangun 30 Ribu SPKLU Hingga Akhir Tahun, Akan Ada Charging Hub
Perusahaan Listrik Nasional (PLN) terus tingkatkan ekosistem EV di seluruh Indonesia.
PT PLN (Persero) berencana untuk membangun 30 ribu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2024. Menurut Edi Srimulyanti, Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), rencana ini akan memastikan bahwa setiap dua puluh mobil listrik akan memiliki akses ke satu SPKLU.
Edi mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, PLN atau mitra kerja sama akan memasang 30 ribu charging station. Mereka berkomitmen untuk mencapai perbandingan 1:20, yaitu 1 charging station untuk setiap 20 mobil. Hal ini diungkapkan Edi dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada tanggal 20 Juli 2024.
Selain itu, PLN juga sudah mengkomersialkan beberapa unit SPKLU yang menempel di tiang-tiang listrik untuk pengguna kendaraan EV. Tahun ini, PLN berencana mendirikan 1.000 unit SPKLU tiang yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada dua model yang akan digunakan, yaitu tiang besi yang dapat dilubangi dan tiang beton yang dapat dilengkapi dengan charging station.
Fasilitas charging hub juga akan menjadi bagian dari produk baru yang disemarakkan oleh PLN.
Dalam area ini terdapat banyak charging station, sehingga mobil atau motor dalam jumlah besar dapat mengisi daya secara bersamaan di lahan yang luas.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT HMID, mengatakan bahwa PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah menghadirkan lini produk mobil listrik yang telah banyak beredar di jalanan. Dalam rangka menciptakan ekosistem EV di Indonesia, HMID juga sedang mempersiapkan charging station hub di lokasi strategis. Rencananya, charging station tersebut akan dirancang dengan ukuran yang luas agar dapat mengecas mobil dalam jumlah banyak. Selain itu, HMID juga akan menyediakan colokan dengan berbagai tipe untuk motor dan mobil. Saat ini, HMID sedang melakukan uji coba charging station di Jakarta.
Frans mengatakan bahwa Hyundai dan PLN bekerja sama untuk mengembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia. Pengguna mobil listrik akan mengubah kebiasaan mereka dalam berkendara, dimana mereka akan mengisi daya mobil di malam hari agar dapat menggunakan mobil secara efisien di hari berikutnya. Namun, jika mereka tidak memiliki waktu untuk mengisi daya, mereka dapat mengunjungi stasiun pengisian daya atau stasiun pengisian daya terdekat.