Kronologi Pria di Kediri Nekat Dandan Perempuan demi Gaet Teman Kencan, Ujungnya Begini
Mencari pasangan melalui dating apps ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami
Mencari pasangan melalui dating apps ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami
Kronologi Pria di Kediri Nekat Dandan Perempuan demi Gaet Teman Kencan, Ujungnya Begini
Seorang pria di Kediri nekat menyamar sebagai perempuan demi mendapatkan simpati calon teman kencannya. Setelah korban terpedaya, pelaku melakukan kekerasan seksual kepada korban.
Modus
Kasus ini bermula saat pelaku menyamar sebagai perempuan dan berkenalan dengan korban yang merupakan remaja laki-laki melalui aplikasi kencan.
Mengutip YouTube Liputan6, setelah terhubung melalui aplikasi kencan, pelaku mengirimkan video mesum yang menunjukkan seorang perempuan tengah berpakaian seksi, kepada korban.
Percaya dengan video kiriman pelaku, korban pun mendatangi indekos pelaku karena tertarik dengan yang bersangkutan.
"Korban disuruh masuk ke dalam rumah, pakaiannya dilepas semua. Saat korban memegang (alat vital pelaku) kok ternyata laki-laki," terang Kanit PPA Polres Kediri, Ipda Heri Wiyono, dikutip dari YouTube Liputan6.
Sesaat setelah mengetahui dirinya ditipu, korban ingin pulang, tetapi ia justru mendapat ancaman dari pelaku. Kekerasan Seksual
Terperangkap
Korban sempat diancam dengan gunting dan diborgol oleh pelaku. Korban yang ketakutan pun menjadi sasaran sodomi pelaku. Beruntung, korban akhirnya selamat setelah menelepon keluarganya. Pelaku pun digiring ke Mapolres Kediri.
Barang Bukti
Selain mengamankan pelaku, Polres Kediri juga menyita sejumlah barang bukti yang terdiri dari daster, rambut palsu, dan alat kontrasepsi.
Tak hanya gagal memuaskan nafsu birahinya, pelaku juga berujung dibui.
Modus PenipuanBahaya Dating Apps
Banyaknya pengguna aplikasi kencan online kerap disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk melakukan tindak kejahatan, salah satunya penipuan asmara. Sebagaimana yang dialami seorang remaja laki-laki di Kediri.
Pengajar di Telkom University, Anwar Sadat mengatakan penipuan asmara atau love scamming, merupakan teknik penipuan menggunakan manipulasi emosional kepada korbannya dengan tujuan kejahatan di ruang digital.
"Korban penipuan asmara akan rugi secara finansial, emosional, kepercayaan, sosial dan pencurian identitas," ungkap Anwar Sadat, Kamis (21/03/2024), dikutip dari Liputan6.com.
Anwar juga mengingatkan para pengguna aplikasi kencan online agar lebih berhati-hati dan tidak mengumbar data pribadi kepada orang yang baru dikenal. Pasalnya, hal itu digunakan pelaku untuk mengumpulkan informasi sebelum mereka beraksi.