Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat: Keputusan holding BUMN perlu ditinjau ulang

Pengamat: Keputusan holding BUMN perlu ditinjau ulang Ilustrasi BUMN. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Mohammad Reza Akbar mengatakan pemerintah perlu meninjau kembali keputusan melakukan holding BUMN. Mengingat, masih banyak hal yang harus dibenahi terlebih dahulu.

"Sebenarnya yang bagus itu dilihat dulu permasalahan dibawah, diantara mereka ini (BUMN). Apakah mereka ini saling berkompetisi yang tidak sehat satu sama lain. Misalnya di bidang perbankan, Mandiri, BTN, BRI dan BNI ini saling caplok. Berlomba cari pasar," ujar Reza di Kantor INDEF, Jakarta, Selasa (31/1).

Menurut Reza, dengan permasalahan yang berbeda-beda peran setiap direksi BUMN juga dibutuhkan dalam mengambil keputusan mengikuti holding. Bahkan, para direksi dapat mengusulkan solusi lain seperti merger bila tidak ingin mengikuti holding.

"Daripada saling membunuh satu sama lain lebih baik diadakan konsolidasi. Misalnya diambil keputusan tapi itu ranahnya dari direksi berembuk bersama. Baru mereka menghadap ke pemerintah akan mengikuti holding atau tidak," katanya.

Namun demikian, Reza berharap jika pemerintah tetap ingin melanjutkan holding, pemerintah perlu meninjau kembali kesiapan keenam sektor yang ingin digabung. Selain itu, keterbukaan atas pemilihan induk holding juga perlu disampaikan kepada masyarakat.

"Misalnya pertambangan apakah mereka sudah siap menjadikan Inalum sebagai induknya. Kriterianya apa menjadikan Inalum sebagai induk perusahaan. Atau Hutama Karya dan Perumnas. Apa saja indikator pemilihannya sebagai Induk," ungkapnya.

"Harusnya dibuka ke publik kenapa Perumnas ini dipilih, mungkin karena pelaporan keuangannya baik, manajemennya baik dan segala macamnya. Nah, ini kan enggak pernah dilempar tiba-tiba sudah jadi holding," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Bosan, Erick Thohir Kembali Tagih Pembahasan RUU BUMN ke DPR
Tak Bosan, Erick Thohir Kembali Tagih Pembahasan RUU BUMN ke DPR

Erick bilang RUU ini akan berperan penting guna mengawal kerja perusahaan pelat merah.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: 7 BUMN Statusnya Masih Sakit
Erick Thohir: 7 BUMN Statusnya Masih Sakit

Dari 47 BUMN setelah holdingisasi, ada 7 BUMN yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya
Benarkah BUMN Bermasalah Bakal Dibubarkan? Stafsus Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Benarkah BUMN Bermasalah Bakal Dibubarkan? Stafsus Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Arya menyampaikan, keenam BUMN tersebut masih ada yang dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di pengadilan.

Baca Selengkapnya
Kredit Macet LPEI, Pengamat: Baiknya BUMN Terkonsolidasi di Satu Kementerian
Kredit Macet LPEI, Pengamat: Baiknya BUMN Terkonsolidasi di Satu Kementerian

Pengelolaan BUMN di bawah kementerian teknis tidak sejalan dengan tugas dan fungsi BUMN sebagai korporasi yang mencari profit.

Baca Selengkapnya
Bongkar Borok BUMN, Pernah Saling Gugat Hingga Proyek Berantakan
Bongkar Borok BUMN, Pernah Saling Gugat Hingga Proyek Berantakan

Sejak menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan berbagai pembenahan.

Baca Selengkapnya
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya

Transformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Batal Laporkan Dana Pensiun BUMN ke Kejagung, Alasannya Mengejutkan
Erick Thohir Batal Laporkan Dana Pensiun BUMN ke Kejagung, Alasannya Mengejutkan

Kementerian BUMN berupaya memperbaiki pengelolaan Dapen melalui pooling fund atau dana gabungan.

Baca Selengkapnya
Soal Ormas Kelola Tambang, Muhammadiyah Pilih Ukur Diri Khawatir Jadi Masalah untuk Negara
Soal Ormas Kelola Tambang, Muhammadiyah Pilih Ukur Diri Khawatir Jadi Masalah untuk Negara

Organisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan pemerintah

Baca Selengkapnya
7 BUMN Karya Bakal Dilebur jadi 3 Kluster Perusahaan, Ini Sederet Hal Harus Diperhatikan
7 BUMN Karya Bakal Dilebur jadi 3 Kluster Perusahaan, Ini Sederet Hal Harus Diperhatikan

7 BUMN Karya Bakal Dilebur jadi 3 Kluster Perusahaan, Ini Sederet Hal Harus Diperhatikan

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global
Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen membuat langkah the Fed menurunkan suku bunga acuan

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Ungkap Kondisi 7 Perusahaan BUMN 'Sakit', Begini Udpatenya
Erick Thohir Ungkap Kondisi 7 Perusahaan BUMN 'Sakit', Begini Udpatenya

Pertama, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebenarnya telah menjalani restrukturisasi pada 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Bersih-Bersih BUMN Jadi Langkah Penting Kembalikan Kepercayaan Publik
Bersih-Bersih BUMN Jadi Langkah Penting Kembalikan Kepercayaan Publik

Langkah tersebut juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun BUMN yang sehat dan kuat.

Baca Selengkapnya