Persiapan pertemuan IMF-WB di Bali telah habiskan dana Rp 566 miliar
Merdeka.com - Pagelaran International Monetary Fund and the World Bank (IMF-WB) Annual Meetings (AM) 2018 sudah semakin dekat. Tak kurang dua bulan lagi, pertemuan tahunan ekonomi terbesar tersebut akan digelar di Nusa Dua, Bali, atau tepatnya pada Oktober mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan, secara keseluruhan persiapan menyambut pertemuan IMF-WB sudah mencapai 85 persen.
"Tinggal pelaksanaan saja semua, semua sudah hampir selesai," kata Menko Luhut di kantornya, Jumat (3/8).
-
Bagaimana Prabowo mempersiapkan lawatan internasional? Sejak hari Senin, 28 Oktober, Presiden Prabowo telah mengadakan retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang. Setelah itu, beliau melanjutkan dengan serangkaian rapat koordinasi di Istana Kepresidenan. Pertemuan ini melibatkan menteri, wakil menteri, dan kepala badan untuk membahas program-program prioritas yang harus dilaksanakan dalam waktu dekat.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Apa yang dicapai Dirut Pertamina di G20? Nicke berhasil membawa tiga rekomendasi utama yakni Percepatan Transisi untuk Energi Berkelanjutan, Memastikan Transisi yang Tepat dan Berkeadilan dan Keterjangkauan Energi.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Bagaimana Puan Maharani membuka IAPF 2024? Puan kemudian secara resmi membuka IAPF. Bersama sejumlah pimpinan parlemen Afrika, ia memukul tifa secara bersama-sama tanda dimulainya konferensi.
-
Apa yang dicapai Menlu Retno? Indonesia diumumkan terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
Hingga saat ini, dana yang sudah habis terpakai mencapai Rp 566 miliar dari total alokasi dana yang digelontorkan sebesar Rp 810 miliar.
"Pembiayaan sampai hari ini kami sudah habiskan Rp 566 miliar, di bawah target plafon yang kita buat," ujarnya.
Mantan Menko Polhukam tersebut menegaskan sudah bukan saatnya meributkan soal besaran dana untuk IMF-WB AM. "Jauh di bawah itu, sudahlah gak usah ribut soal biaya. Malah return-nya Rp 810 miliar itu adalah alokasi dananya, tapi yang kami gunakan sampai dengan sekarang Rp 566 miliar."
Dia menjelaskan, dana yang disiapkan tersebut nantinya akan kembali masuk ke kantong negara dalam bentuk benefit dari hasil pertemuan tersebut sehingga alokasi anggaran tersebut bisa dianggap sebagai sebuah investasi. "Kalau bicara kembali? Itu sangat kembali, berlipat-lipat itu kita dapat dari investasinya kalau kita katakan investasinya."
Kendati demikian, Menko Luhut menyatakan tidak ada target khusus mengenai besaran devisa yang bisa dihasilkan dari acara yang berlangsung dari tanggal 12 - 14 Oktober tersebut.
"Sngat akan besar, akan ada, pasti ada. Kita ndak targetkan, lihat nanti. Pak Gubernur BI (Perry Warjiyo) sudah bicara ke kami, kira-kira akan banyak."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT WWF dan PLN IP pun siap mendukungnya.
Baca SelengkapnyaSkema yang telah disiapkan akan berjalan lancar apabila didukung dengan kebijakan dari Pemda Bali.
Baca SelengkapnyaRealisasi anggaran tersebut setara 26,4 persen dari total pagu Rp42,5 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki kemudian berpesan untuk memperbanyak materi promosi di area bandara dan akses menuju venue.
Baca SelengkapnyaDaftar proyek yang terkumpul itu terdiri dari sejumlah permasalahan dasar yang berkaitan dengan air.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam rapat juga dihadiri Menkopolhukam Hadi Tjahjanto dan Menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.
Baca SelengkapnyaBelanja untuk penanganan iklim setara 3,5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaISF 2023 juga menampilkan 14 sesi tematik tentang isu-isu seperti ekonomi sirkular, kerja sama internasional dan lainnya.
Baca SelengkapnyaAnggaran untuk pembangunan IKN tahun 2025 juga disisipkan di sejumlah kementerian.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.
Baca Selengkapnya