Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal I-2021 Kalah Dibanding Vietnam

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal I-2021 Kalah Dibanding Vietnam pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kepala Center Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef), M. Rizal Taufikurahman mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2021 sebesar minus 0,74 tertinggal jauh bila dibandingkan dengan negara lain, salah satunya Vietnam. Meski negara lain, pada kuartal IV mengalami kontraksi cukup dalam.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal I masih terkontraksi ya - 0,74 persen artinya kita ketinggalan nih dari negara-negara lain. Negara lain kuartal IV, oke mereka masih terkontraksi tetapi di kuartal I 2021 itu sudah mulai ekspansi pertumbuhannya, Indonesia kan masih berkontraksi. Misalnya dengan Vietnam saja Indonesia masih kalah," ujarnya, Jakarta, Rabu (5/5).

Rizal menjelaskan, pertumbuhan ekonomi ini tak lain dipengaruhi oleh percepatan program vaksinasi. Di mana berbagai negara terus menerus mempercepat program vaksinasi sementara di Indonesia baru mencapai 4,92 persen dari total jumlah penduduk atau sekitar 10 juta jiwa.

"Hubungan vaksinasi tadi, terutama di beberapa negara yang menjadi mitra dagang Indonesia itu katakan lah Singapura ini secara secara qtq hampir 6 persen. Dan artinya memang vaksinasi menumbuhkan pertumbuhan ekonomi sebuah negara termasuk Amerika, Korea Selatan, Vietnam, Tiongkok, sudah melakukan percepatan vaksinasi," jelasnya.

Rizal melanjutkan, vaksinasi diyakini akan terus mempercepat pemulihan ekonomi seluruh negara. Percepatan tersebut nantinya akan berdampak pada perbaikan ekonomi global.

"Pertumbuhan ekonomi global akan membaik dibanding dengan tahun lalu contoh World Bank memperkirakan pertumbuhan di 2021 sebesar 4,0 persen, OECD 5,6 dan IMF 6,0 persen. Ini tentu menjadi kabar gembira," jelasnya.

Prediksi Lembaga Internasional

Rizal menambahkan, prediksi lembaga internasional ini menjelaskan kepada dunia bahwa perekonomian semakin membaik dengan adanya perkembangan program vaksin. Hingga kini, semua negara mencoba mendorong percepatan dan pemerataan vaksinasi karena dianggap semakin merata dan banyak vaksinasi apa program vaksinasi sebuah negara ternyata mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Dan ini ternyata ya ada relevansinya gitu ya, ada pengaruhnya dan nanti kita bisa lihat misalnya vaksinasi kita bisa lihat beberapa negara Israel sudah 57 persen, kemudian Amerika sendiri 25 persen. Kemudian juga Bahrain, Chili, Turki. Kemudian Singapura saya kira ini luar biasa ya 26 persen dan India 6,3 persen," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP