Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2021 Indikasikan Pemulihan yang Solid

Merdeka.com - Pertumbuhan ekonomi nasional menunjukkan pemulihan dengan tumbuh minus 0,74 persen (YoY) pada kuartal I-2021, setelah mengalami guncangan di tahun 2020 lalu. Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini terjadi secara konsisten sejalan dengan langkah penanganan pandemi yang semakin baik.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengungkapkan, kinerja ekonomi pada kuartal I-2021 mengindikasikan tren pemulihan yang solid. Pemerintah secara konsisten terus memperkuat langkah pemulihan ekonomi melalui faktor yang menjadi game changer melalui penanganan pandemi, dukungan kepada sektor riil, dan kebijakan reformasi struktural.
"Langkah penanganan di bidang kesehatan tetap menjadi prioritas utama untuk mengatasi sumber guncangan," jelas Febrio di Jakarta, Kamis (6/5).
Seperti diketahui, terdapat berbagai indikator ekonomi yang berhasil menunjukkan tren positif sepanjang kuartal I-2021. Seperti pada penguatan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur global April 2021 sebesar 55,8 tertinggi sejak April 2010. Konsumsi pemerintah tumbuh positif 2,96 persen (YoY).
Kemudian konsumsi rumah tangga juga tumbuh -2,23 persen (YoY), meningkat dibanding kuartal IV-2020 yang sebesar -3,61 persen (YoY) dan peningkatan penjualan kendaraan sebagai efek nyata kebijakan relaksasasi PPnBM tumbuh -4,24 persen (YoY) dari -9,45 persen di kuartal IV-2020.
Selain itu, tren positif juga ditunjukkan dengan tren peningkatan kinerja perdagangan internasional Indonesia. Komponen ekspor tumbuh sebesar 6,74 persen (YoY) seiring pemulihan ekonomi mitra dagang utama yang mendorong kenaikan permintaan ekspor produk unggulan.
Sementara itu, kinerja impor juga kembali tumbuh positif 5,27 persen (YoY). Kinerja positif impor ini menunjukkan pulihnya aktivitas produksi dan peningkatan permintaan domestik, seiring kenaikan impor bahan baku dan barang modal.
Peningkatan kinerja ekonomi juga ditandai tren positif sektor lainnya. Sektor pertanian, informasi dan komunikasi, manufaktur, perdagangan, konstruksi, sektor transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi makan minum, kesemuanya menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Pemerintah optimis momentum perbaikan ekonomi pada kuartal I ini akan terus berlanjut. Pertumbuhan ekonomi yang positif di kuartal II dapat terjadi dengan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.
"Angka penambahan kasus COVID-19 harus dijaga terus menurun dan pelaksanaan program PEN terus diperkuat dan semakin terarah untuk mendukung dunia usaha. Kewaspadaan dan langkah antisipatif harus dijaga meningat pandemi belum sepenuhnya usai. Kasus yang terjadi di India harus menjadi pelajaran berharga buat kita semua. Upaya pembukaan aktivitas ekonomi perlu dilaksanakan secara lebih hati-hati dan memperhatikan disiplin terhadap protokol kesehatan," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya