Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan Asal Indonesia Ekspor Alat Suntik untuk UNICEF dan Ukraina

Perusahaan Asal Indonesia Ekspor Alat Suntik untuk UNICEF dan Ukraina Oneject Indonesia ekspor alat suntik. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Oneject Indonesia (Oneject) selaku sister company PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA), produsen alat suntik Auto Disable Syringe (ADS) dan Safety Needle terbesar di Asia, mengekspor alat suntik sekali pakai atau ADS, guna memenuhi kebutuhan UNICEF (United Nations Children's Fund), dan juga ke Ukraina, dengan total volume seluruhnya mencapai 200 kontainer atau 150 juta pieces alat suntik ADS.

Pelepasan secara seremonial dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di pabrik kedua PT Oneject Indonesia, kawasan Industri KITIC, Delta Mas, Cikarang.

Luhut mengapresiasi Oneject dan menyampaikan bahwa ekspor ini merupakan langkah yang saat baik, di tengah upaya pemerintah untuk mengkampanyekan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) serta mendorong ekspor produksi jadi.

Orang lain juga bertanya?

"P3DN penting untuk dilakukan dan harus didukung oleh semua pihak guna meningkatkan kesempatan lapangan kerja di sektor ini dan mampu menghemat devisa bahkan meningkatkan ekspor yang berdampak bagi perekonomian nasional seperti yang dilakukan Oneject Indonesia ini," kata Luhut, Kamis (26/8).

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi PT Oneject Indonesia yang telah berhasil mengekspor ADS ke UNICEF. Di lain sisi pemerintah berkomitmen mendukung perusahaan dalam negeri yang berorientasi ekspor.

"Saya bangga Oneject bisa menjual produknya ke UNICEF, hal tersebut membuktikan perusahaan ini pasti memiliki tata kelola perusahaan yang bagus dan harga yang kompetitif," kata Budi.

Direktur Utama PT Oneject Indonesia Jahja Tear Tjahjana menjelaskan, ekspor kali ini untuk memenuhi permintaan UNICEF sebanyak 120 juta pieces. Sementara untuk memenuhi permintaan Kementerian Kesehatan Ukraina, perusahaan mengekspor 30 juta ADS, sehingga total ekspor mencapai 150 juta ADS atau 200 kontainer dengan total nilai penjualan senilai USD10,5 juta.

"Sejak 2008, perusahaan melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Italia, Jerman, Nepal, Kuba, Pakistan, Algeria, Kenya, Tanzania, Sri Lanka dan juga ke lembaga internasional lainnya. Dengan target kapasitas produksi ADS dan safety needle mencapai 1,2 miliar per tahun, 50 persen untuk mengisi kebutuhan dalam negeri, dan sisanya diekspor," papar Jahja.

Sebagai produsen alat suntik pintar atau smart syringe, yang merupakan gabungan dari safety needle dan Auto Disable Syringe (ADS), TKDN (Tingkat Kandungan produk Dalam Negeri)-nya sudah mencapai 60 persen. Adapun jenis produk jarum suntik produksi kami adalah ADS, smart syringe, safety needle, disposable syringe, dan disposable needle.

Produk-produk alat suntik Oneject telah mendapat sertifikasi dari World Health Organization (WHO). Sejak 2020, WHO mulai mencanangkan penggunaan alat suntik yang aman di seluruh dunia. Di Indonesia, penggunaan jarum suntik ADS dan safety needle di kalangan medis baru berkisar di bawah 20 persen, sisanya masih berupa produk jarum suntik non-ADS.

Jahja menekankan pembelian oleh UNICEF ini merupakan momentum penting bagi Oneject, dimana produk jarum suntik Indonesia memperoleh kepercayaan untuk menjadi bagian program vaksinasi UNICEF dan negara global. Sampai 2022, perusahaan telah berkomitmen memenuhi kontrak kerjasama dengan UNICEF untuk pengadaan 850 juta jarum suntik ADS dan safety needle, di mana 300 juta akan dikirim tahun ini.

Menurut Jahja pemberian vaksinasi menjadi upaya untuk mengurangi penularan, menurunkan angka kematian dan tercapainya herd immunity, yang dilakukan oleh seluruh negara, sehingga kebutuhan atau permintaan alat suntik mengalami kenaikan yang ekstrem.

Sebelum adanya pandemi Covid-19, data WHO mengatakan kurang lebih 16 miliar suntikan diberikan setiap tahun, di mana 5-10 persen digunakan untuk vaksinasi dan imunisasi. Sementara dengan adanya pandemi ini, dunia membutuhkan antara 8 - 10 miliar jarum suntik, hanya untuk vaksin Covid-19 saja.

"Produsen alat suntik global saat ini menghadapi tantangan untuk dapat memenuhi kenaikan permintaan yang lebih cepat dari peningkatan produksi. Hal tersebut mendorong Oneject menyelesaikan pembangunan pabrik barunya yang berkapasitas terpasang 900 juta, sehingga total kapasitas keseluruhan yang dimiliki mencapai 1,2 miliar jarum suntik ADS dan safety needle per tahun," jelasnya.

Dengan kapasitas tersebut, Oneject memastikan kebutuhan alat suntik untuk vaksinasi Covid-19 di Indonesia dan untuk kebutuhan lainnya dapat terpenuhi. Bahkan porsi ekspor akan meningkat sampai 50 persen dari produksi, sehingga kontribusi ekspor dari alat kesehatan akan mengalami peningkatan.

Semakin meningkatnya porsi penjualan ekspor yang disertai dengan meluasnya penyebaran basis demografi pembeli, menjadi dasar pertimbangan Oneject, guna melakukan kembali peningkatan kapasitas produksi di tahun depan. Terkait dengan sumber pendanaan, manajemen akan memprioritaskan opsi ekuitas, agar bisa menjaga struktur modal yang optimal.

"Tahun depan kami berencana untuk menambah kapasitas secara bertahap menjadi 2 miliar alat suntik per tahun. Bangunan pabrik baru saat ini sudah mengakomodasi rencana penambahan kapasitas produksi tersebut, termasuk untuk produksi alat kesehatan lainnya, sehingga kami tinggal menambahkan jumlah line mesin saja," jelas Jahja.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PT Menarini Indria Laboratories Ekspor 300.000 Tube Produk Obat ke Korea Selatan
PT Menarini Indria Laboratories Ekspor 300.000 Tube Produk Obat ke Korea Selatan

Rencananya, total eskpor Dermatix ke semua negara tersebut sebesar 492.000 tube.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio untuk Anak-Anak Afganistan
Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio untuk Anak-Anak Afganistan

Pengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani

Baca Selengkapnya
Berawal dari Bisnis Keluarga, Kini Menarini Indria Laboratories Punya 140 Cabang Perusahaan di Berbagai Negara Dunia
Berawal dari Bisnis Keluarga, Kini Menarini Indria Laboratories Punya 140 Cabang Perusahaan di Berbagai Negara Dunia

Menarini merupakan bisnis keluarga yang didirikan sejak 1886 di Florence, Italia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Intip Isi Paket Bantuan Pemerintah Indonesia yang Dilepas untuk Membantu Palestina dan Sudan
FOTO: Intip Isi Paket Bantuan Pemerintah Indonesia yang Dilepas untuk Membantu Palestina dan Sudan

Paket bantuan Pemerintah Indonesia untuk Palestina dan Sudan berupa obat obatan dan fasilitas kesehatan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Siap Ekspor 300 Ribu Obat Kulit ke Korsel
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Siap Ekspor 300 Ribu Obat Kulit ke Korsel

Idham mengaku 100 persen persen karyawan pabrik Menarina di Indonesia adalah warga negara asli Indonesia.

Baca Selengkapnya
Daftar Mainanan Anak dan Perlengkapan Bayi Asal Israel Beredar Indonesia
Daftar Mainanan Anak dan Perlengkapan Bayi Asal Israel Beredar Indonesia

Produk mainan ini berupa alat musik, seperti tambotin, gitar dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya
LDKPI: Bantuan ke Palestina Bentuk Komitmen Pemerintah Indonesia Terhadap Bencana Kemanusiaan
LDKPI: Bantuan ke Palestina Bentuk Komitmen Pemerintah Indonesia Terhadap Bencana Kemanusiaan

Adapun yang terbaru telah disalurkan pada Senin 20 November 2023 sebanyak Rp31,9 Miliar atau setara dengan USD 2 Juta yang berupa obat-obatan dan alat medis.

Baca Selengkapnya
Kemendag Lepas Ekspor Perdana Kosmetik dari Sidoarjo Rp23,25 Miliar ke Malaysia
Kemendag Lepas Ekspor Perdana Kosmetik dari Sidoarjo Rp23,25 Miliar ke Malaysia

Hingga akhir tahun lalu Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar 33,6 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya
Unilever Gelontorkan Dana Rp1,5 Miliar Via Lazismu, Untuk Apa?
Unilever Gelontorkan Dana Rp1,5 Miliar Via Lazismu, Untuk Apa?

Dalam upaya membantu, Unilever Indonesia menyumbangkan donasi senilai Rp1,5 miliar melalui Lazismu.

Baca Selengkapnya
Industri Berkembang Pesat, Indonesia Ekspor IdPods ke Luar Negeri Akhir Tahun 2023
Industri Berkembang Pesat, Indonesia Ekspor IdPods ke Luar Negeri Akhir Tahun 2023

Dengan idPreneur ini diharapkan dapat semakin memperkuat dan melebarkan distribusi idPods pada skala nasional, sebelum Go Internasional.

Baca Selengkapnya
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya