Perusahaan Sewa Kapal untuk Angkut LNG Bakal IPO, Segini Harga Saham Ditawarkan
Perseroan menetapkan harga penawaran awal atau bookbuilding Rp100 sampai Rp150 per lembar saham.
Perusahaan Sewa Kapal untuk Angkut LNG Melantai di Bursa Saham, Target Pendapatan Tumbuh 20 Persen
Perusahaan bergerak di bidang distribusi dan infrastruktur energi serta ekosistem kepelabuhan dan kemaritiman, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menargetkan pertumbuhan pendapatan 20 persen year on year (yoy) pada tahun- tahun mendatang.
Target ini optimis tercapai setelah perseroan melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2023 ini.
"HUMI memiliki target pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen setiap tahun, dengan strategi peningkatan aset, pendapatan, dan profitabilitas, serta komitmen terhadap lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik," ujar Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (18/7).
Tirta menjelaskan, perseroan berfokus terhadap empat lini bisnis utama, di antaranya jasa sewa kapal untuk pengangkutan Liquefied Natural Gas (LNG), pengangkutan minyak dan petrokimia, offshore support, marine support.
Selain itu, perseroan juga mengelola kapal dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM), khususnya awak kapal, serta pusat pelatihan awak kapal
“HUMI siap menjadi salah satu pemain utama di industri maritim Indonesia yang memiliki potensi besar sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengembangkan sektor energi ke depan,” ujar Tirta.
Anak usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) tersebut berencana segera melangsungkan IPO, dengan melepas sebanyak- banyaknya 2,7 miliar lembar saham.
Perseroan menetapkan harga penawaran awal atau bookbuilding Rp100 sampai Rp150 per lembar saham, sehingga ditargetkan bisa mendapatkan dana segar sebesar Rp270 miliar.
Selama tahun 2022, perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar USD 91,53 juta, atau meningkat 37,45 persen (yoy), dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 66,59 persen (yoy) yang disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari sewa kapal sebesar USD 89,84.
Seiring dengan itu, laba bruto perseroan meningkat 245,82 persen (yoy) menjadi USD 26,61 pada 2022, dari sebelumnya pada 2021 sebesar USD 7, 69 juta, yang disebabkan oleh kenaikan yang terjadi atas perubahan kontrak spot charter menjadi time charter dari salah satu entitas anak dan kenaikan atas pendapatan dari pengangkutan bahan kimia ke pelanggan.