Petani Merugi Harga Ubi Bahan Baku Saus Turun Drastis
Merdeka.com - Para petani ubi ungu mulai panen di puncak musim kemarau saat ini. Sayangnya, musim panen tahun ini mereka harus merasakan kenyataan bahwa harga panen atas tanaman yang mereka tanam ternyata mendapat harga yang tidak sebanding.
"Panen kali ini, harganya anjlok. Cuma Rp1.000 per kilogram. Ini menyedihkan sekali," tutur Totok Abdul Manap, salah satu petani ubi ungu di Desa Jeruk Sok-Sok, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso saat ditemui Merdeka.com di sela-sela memanen hasil tanamannya.
Kondisi ini dirasakan berbeda jauh dengan hasil panen pada musim panen tahun lalu. "Tahun lalu harganya bias mencapai Rp2.500 per kilogram," tutur Totok.
-
Mengapa penjualan petai petani muda ini menurun? Saat TikTok Shop ditutup, penjualan produk mereka menurun drastis. Biasanya mereka bisa menjual hingga ribuan paket per hari. Dengan TikTok Shop ditutup, mereka hanya bisa menjual 100-an paket per hari.
-
Kenapa harga pupuk mahal? Beberapa waktu belakangan ini, harga pupuk mahal dan keberadaannya kian langka. Secara umum kelangkaan pupuk terjadi karena dampak dari perang antara Rusia-Ukraina.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa petani di DIY miskin? Salah satu golongan masyarakat yang terdampak itu adalah para buruh tani. Mereka menjadi penyumbang angka penduduk miskin di DIY dengan angka pendapatan berkisar Rp600 ribu setiap bulannya.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Kenapa petani Burundi jual alpukat murah? Setahun yang lalu, petani yang menjual alpukat mereka kepada para pengangkut memperoleh 10 sen per kilogram (2,2 pon), jauh lebih murah daripada harga sebotol air kecil.
Dengan harga jual di tingkat petani hanya di kisaran Rp1.000 per kilogram, keuntungan yang diperoleh petani pemilik lahan menjadi amat tipis. Biaya produksi untuk sekali penanaman meliputi biaya pupuk, pembelian bibit dan yang terutama ongkos tenaga kerja saat penanaman dan panen.
"Kira-kira ongkos produksi di kisaran Rp800 per kilogram. Tergantung luas lahan juga. Ongkos paling besar ya tenaga kerja," jelas Totok.
Para petani terpaksa tetap memanen ubi ungunya karena jika terus dibiarkan, akan terus merugi. Hal ini terkait dengan biaya produksi yang akan membengkak jika tidak segera dipanen. Sedangkan menunggu harga membaik dirasakan terlalu spekulatif.
Para petani menduga, anjloknya ubi ungu pada panen kali ini karena panen hampir bersamaan dengan di daerah lainnya. Selain di Bondowoso, penanaman ubi ungu juga banyak dilakukan di Magetan dan Bojonegoro. "Biasanya ada tengkulaknya yang ngambil untuk dijual ke pabrikan di Surabaya."
Ubi ungu ini selama ini menjadi salah satu bahan untuk pembuatan saos dan bumbu penyedap masakan oleh pabrikan di Surabaya.
Dengan kondisi harga seperti ini, Ahmad masih akan berpikir ulang apakah akan menanam ubi ungu pada musim tanam mendatang. "Tetapi memang di sini ubi ungu menjadi pilihan utama tanam pada musim hujan. Kalau musim kemarau seperti sekarang, kita tanamnya jagung yang lebih tahan kering," papar Totok.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram
Baca SelengkapnyaNormalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSituasi ini sudah berlangsung lama, terutama sejak kebijakan pemerintah yang tidak lagi mendukung sektor pertanian pascareformasi.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaTerutama bagi petani yang menggarap lahan kecil. Mereka masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAkan ada dampak yang cukup berat jika tak ada pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaIndeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.
Baca SelengkapnyaDua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.
Baca Selengkapnya