Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petani Milenial Bali Sukses Terapkan Pupuk Organik untuk Pertanian Modern

Petani Milenial Bali Sukses Terapkan Pupuk Organik untuk Pertanian Modern Sawah. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya untuk mengajak masyarakat khususnya petani agar menggunakan pupuk organik dibanding dengan pupuk kimia.

Selain lebih mudah didapat karena bahan bakunya tidak perlu impor seperti pupuk kimia, pupuk organik berikan beragam manfaat untuk ekosistem seperti tanah dan juga terhadap hasil pertanian itu sendiri.

Sektor pertanian yang menjadi kunci utama dalam perkuat ekonomi dalam negeri dipandang perlu untuk selalu dimaksimalkan potensinya menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Maka dari itu menurutnya, memperkuat produktivitas pertanian dapat dimulai dengan menyuburkan tanaman melalui pemakaian pupuk organik.

Orang lain juga bertanya?

Arahan pemerintah seperti gayung bersambut, sebuah komunitas petani muda yang menamai diri mereka Petani Muda Keren di Provinsi Bali, menginisiasi gerakan agar petani mampu membuat pupuknya sendiri, sehingga bisa lebih mandiri dengan memanfaatkan bahan organik di sekitar mereka, seperti dari kotoran sapi, kambing, dedaunan dan bahan organik lain.

"Saya rasa pupuk organik yang dibuat langsung oleh petani kualitasnya jauh lebih baik," kata Agung Wedhatama, Koordinator Petani Muda Keren Bali.

Menurut Agung Wedhatama, pupuk organik adalah solusi alternatif terbaik dan bagi para petani untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk subsidi. Apalagi, keberadaan pupuk subsidi jumlahnya terbatas, dimana alokasinya sekitar 9 juta ton pada tahun 2023.

"Jadi kami di Petani Muda Keren sejak awal menggunakan pupuk organik, tidak sama sekali menggunakan pupuk kimia, apalagi dengan pupuk subsidi kualitas pertanian kami semakin baik," kata Agung Wedhatama.

"Menggunakan pupuk organik produktivitas semakin naik dan biaya (cost) produksi akan semakin turun. Tanah semakin subur, harga semakin baik, mikroorganisme hayati semakin banyak sehingga hasil pertanian semakin meningkat," sambungnya.

Oleh karena itu, kata Agung, pihaknya menyarankan agar para petani mulai melakukan kemandirian dengan membuat pupuk sendiri, yaitu pupuk organik.

"Pupuk organik merupakan keniscayaan, merupakan hal yang wajib yang dilakukan oleh petani jika petani ingin mendapatkan hasil yang maksimal," katanya.

Pemerintah pun berikan dukungan terhadap upaya kemandirian petani sehingga terbiasa membuat pupuknya sendiri, seperti diantarnya program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO), kunjungan kebun, kunjungan pupuk, edukasi petani atau workshop-workshop mengenai pupuk organik.

Dengan kebijakan tersebut, bisa mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia, sekaligus pupuk subsidi.

"Sehingga petani bisa mandiri, bisa mengolah pupuk dari bahan organik yang diperoleh olahannya sendiri, tentu saja stimulus ketergantungan itu diperlukan, agar terjadi win-win solution para petani," pungkas Agung. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelompok Tani di Semarang Ini Buktikan Hasil Panen Lebih Produktif Gunakan Pupuk Organik, Lebih Ekonomis dan Bikin Tanah Subur
Kelompok Tani di Semarang Ini Buktikan Hasil Panen Lebih Produktif Gunakan Pupuk Organik, Lebih Ekonomis dan Bikin Tanah Subur

Setelah menggunakan pupuk organik, produktivitas hasil pertanian naik hingga 2,6 ton

Baca Selengkapnya
Tanam Bawang Merah Semi Organik, Kelompok Tani Banyuwangi Panen 14,2 Ton per Hektare
Tanam Bawang Merah Semi Organik, Kelompok Tani Banyuwangi Panen 14,2 Ton per Hektare

Dengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.

Baca Selengkapnya
50 Ton Pupuk Organik Hasil Metode Osaki Jepang Dibagikan ke Petani Klungkung Bali
50 Ton Pupuk Organik Hasil Metode Osaki Jepang Dibagikan ke Petani Klungkung Bali

Pembagian pupuk organik dilaksanakan di Desa Selisihan Kawan sebanyak 40 ton dan Desa Gembalan sebanyak 10 ton.

Baca Selengkapnya
Program Makmur dan Agrosolution Terealisasi di 74.486 Hektare Lahan dan 28.315 Petani Sudah Bergabung
Program Makmur dan Agrosolution Terealisasi di 74.486 Hektare Lahan dan 28.315 Petani Sudah Bergabung

Tak hanya fokus pada kontribusi di level aksi korporasi, Pupuk Kaltim juga secara langsung melibatkan karyawannya untuk turun ke lapangan.

Baca Selengkapnya
Jaga Ketahanan Pangan, Mas Adi Sebar Benih Ikan Sekaligus Sinau Bareng Buat Pupuk Organik
Jaga Ketahanan Pangan, Mas Adi Sebar Benih Ikan Sekaligus Sinau Bareng Buat Pupuk Organik

Mas Adi mengimbau masyarakat untuk melakukan budidaya cabai, terong di pekarangan rumah.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Ganjar Dorong Petani Milenial Manfaatkan Teknologi Tingkatkan Produksi Pertanian
Ganjar Dorong Petani Milenial Manfaatkan Teknologi Tingkatkan Produksi Pertanian

Ganjar meyakini, petani milenial akan banyak yang lahir jika dibarengi dengan keseriusan pemerintah dalam memberikan mendampingi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pemupukan Berimbang untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Mengenal Pemupukan Berimbang untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Pupuk Kaltim memberi edukasi pemupukan berimbang bagi para petani di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, sekaligus pengenalan beragam produk unggulan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Sederet Keuntungan Petani Bergabung dalam Program Makmur
Terungkap, Ini Sederet Keuntungan Petani Bergabung dalam Program Makmur

Petani yang tergabung pada program Makmur mudah mengakses pupuk karena tidak bergantung pada pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Menengok Produksi Gula Aren Organik di Lereng Ijen Banyuwangi
Menengok Produksi Gula Aren Organik di Lereng Ijen Banyuwangi

Beranggotakan 30 petani, dalam sebulan mereka mampu memproduksi 5 ton gula merah aren organik.

Baca Selengkapnya
Kementan Dorong Petani Muda Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Pertanian
Kementan Dorong Petani Muda Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Pertanian

Kementan menyebut, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani.

Baca Selengkapnya
Begini Inovasi Dilakukan Pupuk Kaltim Dukung Pertanian Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat
Begini Inovasi Dilakukan Pupuk Kaltim Dukung Pertanian Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat

Melalui program PKT BISA, Pupuk Kaltim membantu para petani untuk meningkatkan kembali daya dukung lahan, dengan menggiatkan pemanfaatan kompos.

Baca Selengkapnya