Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PTDI ekspor 5 pesawat jenis NC-212 ke Filipina dan Vietnam

PTDI ekspor 5 pesawat jenis NC-212 ke Filipina dan Vietnam Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Dirut PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Elfien Goentoro menyebut bahwa pihaknya telah mengekspor 5 pesawat jenis NC-212 ke Filipina dan Vietnam hingga akhir bulan ini.

"Yang jelas kita baru deliver pesawat ke Filipina sama Vietnam. Jenisnya tetap NC-212. Total deliver 5, 3 Vietnam, 2 Filipina," ungkapnya ketika ditemui, di Kemenko Maritim, Jakarta, Rabu (6/6).

Selain ke-5 pesawat tersebut, Elfien menargetkan akan mengekspor 1 pesawat NC212 lagi ke Senegal pada Desember nanti.

"Kalau ekspor sudah 5, rencana ada 1 di Desember. Nanti saya cek, apakah siap ke Senegal atau belum," jelasnya.

Dia berharap ke depan jumlah negara yang meminati pesawat produksi perseroannya makin meningkat. "Kita harapkan Filipina ada kontrak lagi, Korea juga, Malaysia dan masih banyak. Nepal, senegal," tandasnya.

Sebelumnya, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kerangka kesepakatan penjualan pesawat CN-235 dan NC-212 dengan mitra bisnis Angkatan Udara Senegal dan Pantai Gading senilai USD 75 juta atau Rp 1,07 triliun.

Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro menyampaikan, penjualan dua unit pesawat NC-212 seri 200 yang digunakan untuk pengawasan maritim dan satu unit CN-235 seri 220 untuk pesawat patroli maritim Angkatan Udara Senegal serta satu unit CN-235 seri 220 untuk transportasi militer Angkatan Udara Pantai Gading.

"Kami menawarkan kepada negara-negara di Afrika untuk pengembangan keterampilan sumber daya manusia dan pengetahuan dalam industri manufaktur pesawat terbang," kata Elfien dalam Forum Indonesia-Afrika (Indonesia-Afrika Forum/IAF) 2018 di Bali, Selasa (10/4).

Dalam melakukan penetrasi pasar di negara-negara Afrika, PTDI dibantu oleh KBRI atau Kantor Perwakilan Republik Indonesia di negara-negara yang menjadi target pasar PTDI dan membangun kerja sama dengan Industrial Partner atau business partner luar negeri yang mempunyai akses ke negara-negara yang menjadi target pasar PTDI.

"Pasar Afrika itu menjanjikan karena terdiri dari banyak negara dan secara geografis sama dengan Indonesia jadi kebutuhan pesawat turboprop ringan dan medium itu masih banyak," imbuhnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya

Menhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Serahkan 5 Pesawat NC-212i untuk TNI AU, Bangga Buatan Anak Bangsa!
VIDEO: Prabowo Serahkan 5 Pesawat NC-212i untuk TNI AU, Bangga Buatan Anak Bangsa!

Lima pesawat tersebut merupakan bagian dari pengadaan sembilan unit pesawat NC-212i untuk TNI Angkatan Udara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia

Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia
Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia

Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ekspor Dua Kapal Perang ke Filipina, Intip Kecanggihannya
Indonesia Ekspor Dua Kapal Perang ke Filipina, Intip Kecanggihannya

Kapal Landing Dock Philippines mengakomodasi kebutuhan Departemen Pertahanan Nasional Filipina.

Baca Selengkapnya
Menanti 2 Jet Tempur Prancis Menjaga Langit Nusantara
Menanti 2 Jet Tempur Prancis Menjaga Langit Nusantara

Indonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelar Misi Pegase 2024, Prancis Hadirkan Tiga Pesawat Militer Andalan, Ini Penampakannya!
FOTO: Gelar Misi Pegase 2024, Prancis Hadirkan Tiga Pesawat Militer Andalan, Ini Penampakannya!

Misi Pegase 2024 dirancang untuk memperkuat kerja sama antara TNI AU dan AU Prancis melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman.

Baca Selengkapnya
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru

Saat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.

Baca Selengkapnya
Potret Garangnya Super Hercules Canggih Diserahkan ke TNI AU, Wamenhan Janji Alutsista Tua Diganti
Potret Garangnya Super Hercules Canggih Diserahkan ke TNI AU, Wamenhan Janji Alutsista Tua Diganti

Selain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).

Baca Selengkapnya
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia

Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.

Baca Selengkapnya
Alutsista Buatan Indonesia Ini Laris Manis di Pasar Internasional
Alutsista Buatan Indonesia Ini Laris Manis di Pasar Internasional

Salah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Falcon 8X Resmi Perkuat TNI AU
Falcon 8X Resmi Perkuat TNI AU

Unit baru Falcon 8X itu menggantikan Falcon 7X dan Falcon 8X yang sebelumnya dipinjamkan Dassault untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya