Riva Siahaan, Dirut Pertamina Patra Niaga yang Tersandung Korupsi BBM Oplosan Punya Harta Rp18,99 Miliar
Perjalanan karier Riva Siahaan hingga ke puncak bukan suatu hal yang singkat.

Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan tujuh tersangka atas kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina, subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. Salah satunya Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.
Penetapan tersangka ini menimbulkan pertanyaan besar tentang latar belakang, karier, hingga kekayaan yang dimilikinya. Nyatanya, perjalanan karier Riva Siahaan hingga ke puncak bukan suatu hal yang singkat.
Melansir laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Rabu (26/2) Riva memiliki total kekayaan sekitar Rp18,99 miliar. Nilai kekayaan tersebut dilaporkan pada 31 Maret 2024 untuk periode 2023.
Secara rinci, Kekayaan Riva berasal dari kepemilikan tiga aset tanah dan bangunan senilai Rp7,75 miliar. Aset tersebut seluruhnya terdapat di wilayah Tangerang Selatan.
Selanjutnya, Riva melaporkan koleksi atas alat transportasi dan mesin senilai Rp2,9 miliar. Terdiri dari sepeda motor Honda Revo tahun 2011 senilai Rp5 juta, sepeda motor Piaggio MP3 tahun 2014 senilai Rp175 juta, sepeda motor Harley Davidson ultra classic tahun 2005 senilai Rp320 juta, mobil Toyota Vellfire tahun 2018 senilai Rp850 juta, mobil Lexus RX350 tahun 2023 senilai Rp1,5 miliar.
Tak cukup di situ, Riva juga mengoleksi aset berupa arta bergerak lainnya senilai Rp808 juta, surat berharga mencapai Rp1,5 miliar, kas dan setara kas sebanyak Rp8,68 miliar.
Di sisi lain, Riva tercatat memiliki utang senilai Rp2,6 miliar. Dengan ini, nilai kekayaan bersih Riva mencapai Rp18,9 miliar.
Perjalanan karir
Diketahui, Riva Siahaan telah berkarier cukup lama di perusahaan tersebut. Berdasarkan informasi yang dicantumkan Riva Siahaan dalam akun LinkedIn pribadinya, perjalanan karirnya di Pertamina dimulai pada tahun 2008.
Pada tahun tersebut, Riva Siahaan diketahui memulai bekerja sebagai Key Account Officer hingga tahun 2010. Lalu, perlahan dia dilirik menjadi Senior Bunker Officer I dari tahun 2010 hingga 2015 silam.
Dalam kurun waktu tahun 2015 hingga 2016, Riva lantas melanjutkan karir sebagai Bunker Trader dari Pertamina yang berlokasi di Singapura. Karirnya kian mulus usai dia didapuk menjadi Senior Officer Industrial Key Account hingga Pricing Analyst, Market, and Product Development dari 2016 hingga 2019.
Hingga tahun 2019 lalu, Riva lantas didapuk menjadi VP Crude & Gas Operation serta berlanjut menjadi VP Sales & Marketing pada tahun 2010 hingga 2021.
Perjalanan karirnya di Pertamina pun semakin moncer saat dirinya ditunjuk sebagai Commercial Director pada tahun 2021 lalu. Sebelum akhirnya menjadi CEO, Riva turut tercatat pernah menjabat sebagai Corporate Marketing dan Trading Director pada tahun 2021 hingga 2023.
Penunjukannya sebagai Dirut Pertamina Patra Niaga pada 16 Juni 2023, menandai puncak kariernya di perusahaan tersebut. Jabatan ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar, mengingat Pertamina Patra Niaga memegang peran vital dalam distribusi BBM ke seluruh wilayah Indonesia. Namun, perjalanan kariernya yang cukup panjang kini ternoda oleh kasus dugaan korupsi yang tengah menimpanya.