Sandiaga Uno: Minat Turis Asing ke Indonesia Sangat Tinggi, tapi Semua Penerbangan Full
Minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke destinasi wisata di Tanah Air semakin tinggi, sementara jumlah penerbangan terbatas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut bahwa pemerintahan kepemimpinan Prabowo Subianto ke depannya perlu menambah jumlah penerbangan ke Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan manca-negara dalam setahun.
"Sangat mudah sebetulnya untuk mencapai 20 juta wisatawan manca-negara bagi pemerintahan ke depan, tinggal menambah jumlah penerbangan," kata Sandiaga dikutip dari Antara, Minggu (21/7).
Menurut dia, perlunya menambah jumlah penerbangan langsung ke Indonesia, karena informasi yang dia terima minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke destinasi wisata di Tanah Air semakin tinggi, sementara jumlah penerbangan terbatas.
"Karena semua penerbangan ke Indonesia itu 'full' dan banyak sekali yang ingin terbang, kemarin dari Istanbul, kemudian Doha, dan juga Dubai ini terkendala terbatasnya ketersediaan kursi," katanya.
Menurut Sandiaga, terlebih saat ini telah ada lima destinasi super prioritas yang terus dikembangkan pemerintah Indonesia, yaitu di antaranya kawasan Borobudur, Danau Toba Sumatera Utara, Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menparekraf mengatakan, sementara untuk wisatawan domestik, pemerintah bisa menyediakan tiket pesawat dengan harga lebih terjangkau, agar pergerakan wisatawan nusantara terus mengalami peningkatan.
"Untuk wisatawan dalam negeri juga kita bisa mengatasi harga tiket yang lebih terjangkau, agar pergerakan wisatawan nusantara ini terus bertambah," katanya.
Meski demikian, kata Sandiaga, upaya dalam mendongkrak kunjungan wisatawan nusantara termasuk wisatawan mancanegara ke Indonesia perlunya ajang atau event berkelas dunia.
"Harus kita dukung dengan event event berkelas dunia seperti Art Jog di Yogyakarta yang tadi saya kunjungi, saya terkejut bahwa kualitasnya seperti pameran pemeran budaya kelas dunia," katanya.