Sepi Pengunjung, Gerai Transmart Tamini Square Tutup Permanen

Merdeka.com - Baru-baru ini, warganet ramai memperbincangkan soal pusat perbelanjaan yang sepi pengunjung bahkan ada beberapa gerainya pun tutup permanent. Pusat perbelanjaan yang dimaksud adalah Transmart yang sebelumnya bernama Carrefour.
Merdeka.com mengunjungi salah satu gerai yang tutup, yaituh Transmart Tamini Square, Jakarta Timur. Terletak di lantai UG pusat perbelanjaan itu tutup sejak akhir November 2022 lalu.
Semua produk-produk yang ada di gerai tersebut sudah tidak ada lagi, hanya seperti ruko yang tutup dan siap diambil alih oleh penyewa baru.
"Iya ini sudah tutup dari November akhir," ujar seorang yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dia mengatakan, alasan Transmart Tamini Square tutup karena sepi pengunjung atau bangkrut. "Sepi sekarang mah, pengujung saja bisa dihitung jari. Bangkrut itu, lagi juga isu-nya banyak yang mau tutup juga kan," tandasnya.
Dia bercerita, dalam penutupan Trasnamart itu, telah dilakukan pengambilan produk-produknya secara bertahap, mulai dari produk elektronik hingga bahan baku.
"Tidak langsung tutup gitu, bertahap pengambilan produknya. Awalnya mah barang-barang elektronik dulu," terang dia.
Tak hanya itu, lanjutnya, pegawai Transmart ada yang dipindahkan ke gerai lain ada juga yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). "Ada yang PHK, ada yang dipindah. Cuma kalau dipindah saya kurang tahu di mananya," tambahnya.
Walaupun gerai tersebut sudah tutup, namun papan spanduk bertuliskan "Transmart" masih eksis terpampang jelas di depan gerai.
Nasib Gerai Transmart, Sepi Pengunjung Meski Lokasi Strategis
Iindustri ritel di Indonesia sepertinya masih belum pulih pasca pandemi Covid-19. Persaingan harga termurah antar toko ritel dan efisiensi belanja masyarakat, menjadi tantangan pengembangan usaha.
Transmart, salah satu gerai ritel di bawah naungan CT Corp menjadi salah satu di antara sejumlah toko ritel yang terus bertahan, meski tren pengunjung untuk berbelanja tidak cukup menggairahkan. Seperti di Transmart Kalimalang, Jakarta Timur.
Lokasi Transmart di Kalimalang sejatinya merupakan lokasi strategis. Namun, lokasi yang strategis tak selaras dengan kondisi pengunjung. Berdasarkan pantauan merdeka.com pada Jumat (27/1) pagi, terlihat hanya 3 pengunjung yang telah berbelanja.
Stok untuk kebutuhan primer, sekunder, dan papan masih tersedia di beberapa lorong. Hanya saja, Transmart Kalimalang, Jakarta Timur, tak lagi menjual daging, ikan, dan sayuran.
"Desember 2022, masa terakhir kami jual fresh good (daging, ikan)," ucap seorang pramuniaga yang sedang memeriksa stok di sejumlah rak.
Menurunnya performa toko ritel juga ditandai saat Transmart Kalimalang tak lagi menggunakan dua lantai. Di awal pembukaan toko hingga beberapa tahun sebelum pandemi Covid-19 melanda, Transmart Kalimalang memakai dua lantai.
Untuk lantai pertama, umumnya diisi oleh kebutuhan rumah tangga seperti produk susu dan turunan, makanan beku, sayuran, daging dan ikan, serta makanan camilan. Sedangkan di lantai kedua, diisi oleh barang-barang elektronik, pakaian, perabotan daput, dan alat tulis kantor (ATK).
Di masa kejayaannya, meja kasir Transmart Kalimalang, penuh diisi petugas. Kini, menyusutnya tren pengunjung, meja kasir yang terisi juga terdampak.
"Pagi ini satu, kalau siang nanti 3 kasir (yang buka),” ujar petugas kasir kepada merdeka.com.
"Pengunjung tetap ada, apalagi kalau habis gajian, cuma memang ada yang beda lah sebelum dan setelah pandemi Covid-19," sambungnya.
Pengunjung yang hendak berbelanja di Transmart Kalimalang pun tak perlu risau dengan area parkir. Pengelola gedung menyediakan slot parkir untuk mobil dan motor yang cukup. Bahkan, bagi pengunjung yang berbelanja di bawah 1 jam diberikan akses bebas tarif parkir.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya