Setelah mangkrak 12 tahun, Jembatan Soekarno di Manado diresmikan

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan jembatan DR.Ir.Soekarno di Manado, Sulawesi Utara.
Puan mengatakan, kedatangannya kali ini karena ditugaskan Presiden Joko Widodo untuk meresmikan jembatan tersebut sebagai Menteri PMK.
"Presiden Jokowi menugaskan saya sebagai Menteri PMK untuk meresmikan jembatan ini. Kebetulan nama jembatan yang diresmikan adalah kakek saya dan juga saya anak dari ibu Megawati yang melakukan pencanangan dulu," kata Puan seperti dilansir dari situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta, Kamis (28/5).
Di tempat yang sama, Menteri Basuki mengungkapkan, paket pembangunan Jembatan DR. Ir. Soekarno pertama kali dilaksanakan pada tahun anggaran 2003 hingga 2005 dengan sistem kontrak tahunan di bawah pengendalian Direktorat Jenderal Tata Kota dan Tata Pedesaan.
Selanjutnya mulai tahun 2006 diperoleh izin kontrak tahun jamak, dan setelah melalui proses lelang pada tahun 2007, dimenangkan oleh PT Hutama Karya (Persero) dan selanjutnya penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2007.
Jembatan DR. Ir. Soekarno memiliki panjang total 1.127 m (termasuk jalan penghubung), didesain sejak tahun 2002 oleh PT Amythas Expert & Ass. Jembatan ini merupakan Kombinasi dari 2 buah jembatan yakni Jembatan Type Balance Cantilever (Box Girder) sepanjang 120 meter dan Jembatan Type Cable Stayed sepanjang 240 meter dan memakai beton prestres.
Total Biaya Pembangunan Jembatan DR. Ir. Soekarno mencapai Rp 300.350.109.100 (termasuk eskalasi) dengan menggunakan dana APBN.
"Uji pembebanan telah dilaksanakan pada tanggal 19-22 Mei 2015 menunjukkan hasil lendutan yang terjadi masih berada di bawah ambang batas yang direncanakan," tutup Basuki.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya