Sinergi Fintech dan UMKM Kunci RI Tangkal Dampak Resesi Global
Merdeka.com - Keberadaan finansial technology (fintech) di Indonesia dinilai dapat membantu eksistensi usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM). Peranan keduanya akan menjadi penting terutama dalam menghadapi resesi global.
Staf Khusus Presiden Republik Indonesia dan Pendiri & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, menyebutkan fintech dapat berperan sebagai solusi pendanaan kepada sektor UMKM yang dapat bertahan atas ancaman resesi ekonomi dunia di 2020.
Dia mencontohkan, eksistensi Amartha dalam 10 tahun mendampingi UMKM telah banyak memberikan pelayanan keuangan maupun non keuangan.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
"Amartha sebagai alternatif investasi berdampak sosial, telah menyalurkan pendanaan Rp1,7 triliun kepada lebih dari 361.000 perempuan pengusaha mikro di pedesaan," kata dia, Sabtu (14/12).
Fintech seperti Amartha dapat memberikan pendanaan, pelayanan keuangan dan memberdayakan sektor UMKM dan ekonomi informal, yang tidak terlayani dan dijangkau oleh perbankan dan lembaga keuangan formal. Sebab, masih banyak UMKM yang belum bankable.
Dari hasil riset Amartha bersama Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada di tahun 2019, 94 persen mitra Amartha (pelaku usaha mikro perempuan) merasa lebih sejahtera setelah bergabung dengan Amartha. Penghasilan mereka yang awalnya hanya sekitar Rp1-2 juta per bulan naik menjadi Rp5-10 juta per bulan.
Selain itu, kehadiran Fintech juga dinilai memberikan warna baru dalam dunia pendanaan karena selain memberikan keuntungan, juga menciptakan dampak sosial. "76 persen mitra usaha Amartha mengaku dapat membayar uang sekolah anak dari pendapatan usaha mereka. Usaha mereka semakin meningkat dan berkembang dan turut memberikan lapangan pekerjaan di lingkungan rumahnya."
Peran UMKM Terbukti Vital Saat Krisis 1998
Sementara itu, Mantan Menteri Keuangan sekaligus ekonom, Muhammad Chatib Basri menyebutkan dalam menghadapi resesi ekonomi dunia di 2020, salah satu yang dapat mendukung ekonomi Indonesia adalah UMKM. Hal ini juga terjadi pada saat krisis 1998 silam.
Namun, salah satu persoalan UMKM biasanya terletak pada pendanaan. "Hadirnya Amartha memungkinkan sumber pendanaan yang lebih terbuka dan demokratis, sehingga menciptakan kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat untuk terlibat memajukan pelaku UMKM dengan memberikan pendanaan," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaSektor keuangan digital ASEAN berada di ambang revolusi.
Baca SelengkapnyaAda beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.
Baca SelengkapnyaASEAN kata MenKopUKM, harus menjadi kawasan yang mampu mengolah dan menciptakan nilai tambah atas sumber dayanya.
Baca SelengkapnyaMenurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaAFPI mencatat, sejak tahun 2017 hingga Mei 2023, pendanaan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencapai Rp621 triliun.
Baca SelengkapnyaSekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dan negara-negara anggota APEC lainnya.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
Baca SelengkapnyaDebat senlanjutnya, giliran para cawapres yang akan beradu gagasan dan visi misi terkait dengan isu-isu ekonomi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca Selengkapnya