Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sinergi Fintech dan UMKM Kunci RI Tangkal Dampak Resesi Global

Sinergi Fintech dan UMKM Kunci RI Tangkal Dampak Resesi Global CEO dan Founder Amartha Andi Taufan Garuda Putra. ©2019 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Keberadaan finansial technology (fintech) di Indonesia dinilai dapat membantu eksistensi usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM). Peranan keduanya akan menjadi penting terutama dalam menghadapi resesi global.

Staf Khusus Presiden Republik Indonesia dan Pendiri & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, menyebutkan fintech dapat berperan sebagai solusi pendanaan kepada sektor UMKM yang dapat bertahan atas ancaman resesi ekonomi dunia di 2020.

Dia mencontohkan, eksistensi Amartha dalam 10 tahun mendampingi UMKM telah banyak memberikan pelayanan keuangan maupun non keuangan.

"Amartha sebagai alternatif investasi berdampak sosial, telah menyalurkan pendanaan Rp1,7 triliun kepada lebih dari 361.000 perempuan pengusaha mikro di pedesaan," kata dia, Sabtu (14/12).

Fintech seperti Amartha dapat memberikan pendanaan, pelayanan keuangan dan memberdayakan sektor UMKM dan ekonomi informal, yang tidak terlayani dan dijangkau oleh perbankan dan lembaga keuangan formal. Sebab, masih banyak UMKM yang belum bankable.

Dari hasil riset Amartha bersama Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada di tahun 2019, 94 persen mitra Amartha (pelaku usaha mikro perempuan) merasa lebih sejahtera setelah bergabung dengan Amartha. Penghasilan mereka yang awalnya hanya sekitar Rp1-2 juta per bulan naik menjadi Rp5-10 juta per bulan.

Selain itu, kehadiran Fintech juga dinilai memberikan warna baru dalam dunia pendanaan karena selain memberikan keuntungan, juga menciptakan dampak sosial. "76 persen mitra usaha Amartha mengaku dapat membayar uang sekolah anak dari pendapatan usaha mereka. Usaha mereka semakin meningkat dan berkembang dan turut memberikan lapangan pekerjaan di lingkungan rumahnya."

Peran UMKM Terbukti Vital Saat Krisis 1998

Sementara itu, Mantan Menteri Keuangan sekaligus ekonom, Muhammad Chatib Basri menyebutkan dalam menghadapi resesi ekonomi dunia di 2020, salah satu yang dapat mendukung ekonomi Indonesia adalah UMKM. Hal ini juga terjadi pada saat krisis 1998 silam.

Namun, salah satu persoalan UMKM biasanya terletak pada pendanaan. "Hadirnya Amartha memungkinkan sumber pendanaan yang lebih terbuka dan demokratis, sehingga menciptakan kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat untuk terlibat memajukan pelaku UMKM dengan memberikan pendanaan," ujarnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP