Sri Mulyani Sebut Konsultan Pajak dan Keuangan Cerminan Kondisi Ekonomi Negara
Perekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Perekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Sri Mulyani Sebut Konsultan Pajak dan Keuangan Cerminan Kondisi Ekonomi Negara
Sri Mulyani Sebut
Konsultan Pajak dan Keuangan Cerminan Kondisi Ekonomi Negara
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan profesi keuangan penting dan identik dengan kemajuan ekonomi suatu bangsa. Dia menjelaskan perekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih. Termasuk ekonomi yang berpendapatan tinggi dan transaksi yang tentu menjadi lebih komplek dan canggih.
"Di ruangan ini, ketua profesi, para pengurus asosiasi, dan anggotanya adalah mencirikan Indonesia itu ekonominya sudah berkembang dan sudah punya Sofistikasi seperti apa," ujar Sri Mulyani dalam acara Profesi Keuangan Expo 2023, Jakarta, Selasa (25/7).
Oleh karena itu, yang disebut transaksi yang adil, memang menentukan kualitas dari kontrak transaksi itu dibutuhkan profesi keuangan.
"Semakin komplek aktivitas ekonominya, maka kewajiban perpajakannya juga semakin kompleks, sehingga memunculkan sebuah profesi konsultan perpajakan, pajak dan bea cukai,"
tutur Sri Mulyani
Menurutnya profesionalitas dalam bidang keuangan adalah kemampuan untuk mengidentifikasi tingkat teknikal kompetensi yang dibandingkan dengan kebutuhan ekonomi.
Termasuk membandingkan dengan praktik terbaiknya di dunia, karena ini masalah keduniaan.
"Kalau anda profesional pasti tahu, saya itu ada di level 1, 2, 3, medium atau kita sudah pada level guru canggih, suhu apapun yang anda sebutkan, expert," kata Sri Mulyani.
Bendahara negara itu mengatakan saat ini profesi keuangan sudah banyak mendominasi generasi milenial. Sehingga dia meminta mereka untuk peka terhadap krisis keuangan baik di Indonesia maupun di dunia. "Profesional di bidang keuangan banyak generasi muda milenial yang mungkin tidak atau kurang familiar dengan apa itu krisis keuangan baik di Indonesia maupun dunia. Padahal namanya 2 kata 'krisis keuangan' berarti ada sesuatu dengan keuangan yang menimbulkan krisis," kata Sri Mulyani."Dan Indonesia salah satu yang menjadi tonggak sejarah perekonomian modern kita adalh ternjadinya krisis hebat keuangan di tahun 1997 dan 1998," imbuhnya.
Menurutnya, para profesional bidang keuangan dan terutama generasi muda, perlu memahami dan mempelajari alasan sistem keuangan bisa menjadi sumber krisis.
Termasuk saat keuangan bisa menjadi konsekuensi yang sangat penting dari sebuah krisis kesehatan.
"Seluruh dunia dihadapkan dengan adanya krisis yaitu krisis pandemi 3 tahun dimana, anda semua nggak bisa bertemu secara fisik yang berimplikasi kepada aspek keuangan. Krisis, krisis, dan krisis," kata Sri Mulyani.