Sri Mulyani soal Krisis 1998: Indonesia Lambat Pulih Dibanding Thailand dan Korea
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjadi salah satu pembicara dalam dialog kebijakan fiskal, moneter dan investasi 2019 hingga 2024 di Universitas Tarumanegara, Jakarta, Rabu (13/3). Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menjelaskan kondisi ekonomi dalam negeri saat ini hingga pengaruh ekonomi masa lalu seperti krisis keuangan 1998.
Saat krisis 1998, Sri Mulyani mengatakan, banyak negara tidak mampu segera bangkit dari keterpurukan. Meski demikian, Indonesia termasuk salah satu negara yang cepat pulih walau tak secepat Thailand dan Korea Selatan.
"Indonesia termasuk pulih meski tidak paling cepat. Karena dibandingkan Korea Selatan dan Thailand, kita termasuk agak lambat pemulihan ekonomi nya," ujar Sri Mulyani.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Bagaimana kondisi Indonesia di tahun 1945-1950? Sebab, pada tahun itu, kondisi politik dan keamanan negara sudah mulai kondusif, karena pada 1945 hingga 1950-an masih banyak peperangan yang mengharuskan rakyat Indonesia mempertahankan kemerdekaannya.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Kapan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan? Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan di perairan nusantara selama 400 tahun.
Saat krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan tumbuh negatif 13 persen. Dia pun menganggap, krisis keuangan pada 1997 hingga 1998 paling parah karena membuat keuangan Indonesia colabs.
"Guncangan besar 1997-1998 karena ada financial crisis karena keuangan kita colabs. Negara yang pernah mengalami krisis keuangan biasanya membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun untuk pulih. Lihat Eropa sekarang dan AS," jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, ekonomi Indonesia kini mampu tumbuh stabil usai bangkit dari keterpurukan krisis. Terbukti, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu stabil di atas angka 5 persen.
"Kita pulih dan stabil di atas 5 persen. Meski masih ada beberapa episode yang bikin shock yakni oil boom dan Indonesia kena. Dampak itu relatif, bisa negatif bisa positif, dan ada juga penurunan tajam harga komoditas, kita kena," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut PMI manufaktur Indonesia berada dalam tren menanjak di atas 50, bersama dengan beberapa negara seperti Turki dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaPerekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.
Baca SelengkapnyaRahasia Korea Selatan bangkit menjadi negara maju usai perang saudara.
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaLewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca Selengkapnya