Survei: 68,5 Persen Masyarakat Sebut Bansos Tak Mampu Mencukupi Kebutuhan

Merdeka.com - Survei Cyrus Network menemukan hal mengejutkan dari manfaat bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah untuk menyambung hidup di tengah pandemi Covid-19. Hasilnya, 68,5 persen masyarakat menyatakan bansos tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup mereka.
"Pada survei kali ini masyarakat merasa bansos tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup. Di mana jumlahnya cukup tinggi mencapai 68,5 persen," ujar CEO Cyrus Network, Eko Dafid Afianto dalam memaparkan survei via Zoom, Senin (27/7).
Kemudian, hanya ada 31,8 persen masyarakat yang merasa bansos mampu memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi ini. Sedangkan, 2,4 persen responden lainnya memilih tidak menjawab.
Adapun, bansos tunai menduduki peringkat pertama yang lebih banyak diterima masyarakat dengan presentase 78,6 persen. Kemudian, bansos non tunai atau sembako sebanyak 67,2 persen.
Untuk bantuan keringanan listrik tercatat menduduki peringkat ketiga dengan angka 31,6 persen. Disusul relaksasi kredit sebanyak 8.0 persen.
Kartu Prakerja
Program kartu prakerja sendiri ada di peringkat kelima dengan capaian 6,5 persen. Lalu, keluarga harapan dengan presentase mencapai 3,9 persen.
"Sisanya, 0,9 persen responden tidak menjawab. Jadi bansos tunai tercatat paling banyak diterima masyarakat," ujarnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 16-20 Juli 2020 terhadap 1.230 responden dari seluruh Indonesia. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya