Tak Lagi Gratis, Tarif Tol Indralaya-Prabumulih di Sumatera Selatan Paling Murah Rp85.000
Saat ini jalan tol yang berada di Sumatera Selatan itu sudah beroperasi tanpa tarif alias gratis.
Saat ini jalan tol yang berada di Sumatera Selatan itu sudah beroperasi tanpa tarif alias gratis.
Tak Lagi Gratis, Tarif Tol Indralaya-Prabumulih di Sumatera Selatan Paling Murah Rp85.000
Tarif Tol Indralaya-Prabumulih di Sumatera Selatan Paling Murah Rp85.000
PT Hutama Karya (Persero) dalam waktu dekat akan memberlakukan tarif Tol Indralaya-Prabumulih dalam waktu.
Saat ini jalan tol yang berada di Sumatera Selatan (Sumsel) itu sudah beroperasi tanpa tarif alias gratis.
Pemberlakuan tarif di Tol Indralaya-Prabumulih ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 194/KPTS/M/2024 tentang Penetapan Tarif Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim Seksi Indralaya-Prabumulih.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan jalan tol tersebut merupakan lanjutan dari Tol Palembang-Indralaya.
Kehadiran tol Indralaya-Prabumulih mampu memangkas perjalanan yang semula harus ditempuh 2 jam menjadi 45 menit.
"Peningkatan jalan tol ini memperluas aksesibilitas logistik dan mobilitas masyarakat dari Prabumulih ke Palembang dan sebaliknya. Sebelumnya, perjalanan ini memakan waktu sekitar 2 jam melalui jalan non tol, namun sekarang hanya membutuhkan 45 menit melalui jalan tol," ujar Tjahjo, Sabtu (3/2).
Jalur ini sebelumnya telah dioperasikan tanpa tarif sejak 30 Agustus 2023. Artinya sudah lebih dari 5 bulan gratis.
Tjahjo menjamin kualitas jalan maupun kelengkapan fasilitas yang ada di Tol Indralaya-Prabumulih telah sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, salah satunya yaitu fasilitas rest area.
"Rest area ini terletak di Km 65 Jalur A dan B yang dilengkapi toilet, masjid, minimarket dan tenant-tenant makanan. Tak hanya itu, porsi lahan untuk UMKM juga diprioritaskan sebanyak 70 persen,"
kata Tjahjo.
Hutama Karya juga mencatat keinginan pengguna memilih jalan tol ini untuk menjadi alternatif jalur menjadi semakin tinggi.
Tercermin dari Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) kendaraan yang melintas.
"Kami mencatat kendaraan yang melintas di jalan tol ini rata-rata sebanyak lebih dari 5.400 kendaraan per hari," terangnya.
merdeka.com
Tjahjo mengungkapkan, selama masa sosialisasi tersebut, Hutama Karya telah melakukan pengumuman secara masif terkait dengan profil jalan tol, hingga tata tertib berkendara di jalan tol.
Melalui berbagai kanal diantaranya media sosial perusahaan, rilis resmi, radio partnership maupun melalui media luar ruang seperti spanduk dan baliho di sepanjang jalan tol.
"Sosialisasi akan berlakunya tarif jalan tol ini dilaksanakan dengan harapan masyarakat sekitar mendapatkan informasi yang cukup mengenai tarif jalan tol. Sehingga nantinya jika sudah diberlakukan, tidak ada kejadian pengguna jalan tol kurang saldo di gerbang tol yang akan menyebabkan antrean di jalan tol,"
imbuh Tjahjo.
Sementara Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Industri, Teknologi dan Lingkungan Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja menyampaikan, penetapan tarif ini dilakukan dalam rangka wujud pengembalian investasi, pemeliharaan dan pengeoperasian jalan tol.
"Pastinya dalam penetapan tarifnya telah mempertimbangkan dari sisi kepentingan publik maupun investor. Tentunya kami juga melihat dari SPM dan performa dari BUJT itu sendiri sehingga angka tarif yang diusulkan tersebut sebelumnya telah diuji kelayakannya terlebih dahulu," tutur Endra.
Berdasarkan SK Menteri PUPR Nomor 194/KPTS/M/2024, berikut besaran tarif Tol Indralaya-Prabumulih:
Golongan I: Rp 85.000
Golongan II & III: Rp 127.500
Golongan IV & V: Rp 170.000