Tak Sembarang Orang Bisa Masuk Juilliard, Ini Kuncinya

Merdeka.com - The Juilliard School, New York, Amerika Serikat, merupakan sekolah impian Putri Ariani. Dia merupakan peserta audisi America's Got Talent (AGT) dan mendapatkan Golden Buzzer dari Simon Cowell.

Capaian ini membuat Putri membuat sebagian besar Indonesia bangga dan mengapresiasi langkah Putri. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, bahkan menjanjikan Putri beasiswa Indonesia maju untuk bisa sekolah di The Juilliard.

Untuk masuk ke sekolah yang dibangun pada tahun 1905, sangat ketat.

Merujuk US News & World Report, persentase penerimaan The Juilliard berkisar 7 persen. Artinya, dari ribuan pelamar yang mendaftar ke sekolah ini, hanya 7 persen yang diterima.

Untuk mendaftar masuk ke The Juilliard, anda harus menyerahkan aplikasi lamaran secara online. Untuk itu, anda terlebih dahulu membuat akun pendaftaran Juilliard. Kumpulkan semua materi aplikasi yang diperlukan, dan ikuti instruksi selanjutnya.

Selanjutnya, yang perlu disiapkan adalah resume. Resume diunggah secara online. Tujuan resume yaitu untuk memudahkan komite sekolah menilai latar belakang dan capaian yang anda raih.

Resume di sini sebaiknya disajikan per poin, tidak penuh dengan paragraf. Elemen yang bisa dimuat dalam resume adalah nama dan jurusan pendidikan, kontak informasi seperti email, nomor telepon, alamat. Kemudian, pendidikan, pengalaman yang berkaitan dengan jurusan yang akan diambil, penghargaan kompetisi yang pernah diikuti, dan sebagainya.

Anda juga wajib menyiapkan esai dengan ketentuan 1-2 halaman, spasi ganda, berbahasa Inggris (bukan hasil terjemahan dari bahasa lain). Topik esai yang bisa anda pilih adalah;

Menyatakan secara objektif mengapa anda merasa The Juilliard adalah sekolah yang tepat untuk anda. Atau, anda bisa memilih topik yang dapat menjelaskan apa makna seniman dunia sekarang ini.