Tiang Listrik PLN Bakal Disulap Jadi Tempat Charger Mobil Listrik
Nantinya tiang-tiang listrik yang dimaksud akan dilakukan penambahan komponen.
Dirut PLN Ingin Tiang Listrik Bisa Jadi Tempat isi Daya Baterai Kendaraan Listrik
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero), Darmawan Prasodjo berkeinginan untuk menyulap tiang listrik sebagai tempat pengisian daya untuk baterai mobil listrik.
Pria yang akrab disapa Darmo ini mengatakan, nantinya tiang-tiang listrik yang dimaksud akan dilakukan penambahan komponen. Sehingga dapat dioperasionalkan selayaknya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Kami juga mempertimbangkan agar tiang listrik di pinggir jalan pun bisa digunakan sebagai publik charging. Misalnya, nanti ditambahin kabel," kata Darmawan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (12/7).
Menurut dia, itu jadi salah satu upaya PLN dalam mendukung program percepatan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Tanah Air. Dia memaparkan, perseroan telah membangun 600 unit SPKLU di berbagai wilayah.
Tak hanya dikelola perseroan, PLN juga memperluas sebaran SPKLU di sejumlah kota melalui strategi franchise. Sehingga PLN hanya akan membangun SPKLU untuk kemudian bisa dimanfaatkan pihak mitra.
"Kita juga akan membangun strategi franchise, karena kami mengakui tidak punya tempat parkir yang strategis. Yang punya itu misalnya Starbuck, McDonald, KFC, BRI, BNI, Mandiri, Bank-Bank Swasta dan perkantoran serta Mall," papar Darmawan.
"Untuk itu kami ingin bekerjasama dengan pemilik lahan parkir tersebut juga dengan investor teknologi. Pihak ketiga juga banyak sekali yang mengaku ingin berinvestasi agar bisa membangun SPKLU," imbuhnya.
Darmawan menilai, transisi dari kendaraan konvensional menuju motor maupun mobil listrik bakal memberikan keuntungan berlipat dari sisi ekonomi.
"Dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp 1.699 per kWh, hanya diperlukan sekitar Rp2.500 untuk sepeda motor listrik menempuh jarak 50 Km dan 10 Km untuk mobil listrik. Sedangkan jika menggunakan BBM harus menghabiskan sekitar Rp14.000 untuk menempuh jarak yang sama." Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana Sumber: Liputan6.com