Uji Coba LRT Jabodebek Tanpa Masinis, Dukuh Atas-Jatimulya Telat 3 Menit
Uji coba LRT Jabodebek lintas Bekasi dengan rute Stasiun Dukuh Atas (Jakarta) - Stasiun Jatimulya (Bekasi).
Uji Coba LRT Jabodebek Tanpa Masinis, Dukuh Atas ke Jatimulya Telat 3 Menit
Uji Coba LRT Jabodebek Tanpa Masinis, Dukuh Atas -Jatimulya Telat 3 Menit
PT KAI (Persero) melakukan uji coba LRT Jabodebek hari ini Kamis, 6 Juli 2023. Pemberangkatan dimulai dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat menuju Stasiun Jatimulya, Kabupaten Bekasi. Kereta berangkat dari Stasiun Dukuh Atas pukul 11.13 WIB, dan tiba di Stasiun Jatimulya pada pukul 12.01 WIB. Sehingga waktu yang ditempuh LRT Jabodebek Lin Bekasi tersebut sekitar 48 menit atau terlambat 3 menit dari yang seharusnya hanya 45 menit saja.
"Jadi hari ini kita melakukan uji coba perjalanan dari mulai Dukuh Atas sampai dengan Jatimulya,” kata Manajer Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo saat berada di atas kereta LRT Jabodebek, Kamis (6/7).
Dia tak memungkiri pada uji coba kali ini kereta terlambat tiba di stasiun tujuan. Keterlambatan tersebut terjadi karena tidak semua trainset dijajal pada percobaan sebelumnya. Sehingga menimbulkan jeda waktu antara dua kereta (headway) lebih panjang. “Tentunya kalau kita coba hari ini, pastinya untuk waktu perjalanannya akan berbeda. Karena pada hari ini kita tidak full mengoperasikan 27 (trainset)," jelas Kuswardojo.
Dia menjelaskan pada uji coba kali ini, pihaknya hanya mengoperasikan 6-8 perjalanan kereta api. Akibatnya terjadi jeda waktu antar kereta menjadi lebih panjang. Sehingga waktu tempuh menjadi lebih lama dari yang diperkirakan.
Dia menjelaskan pada uji coba kali ini, pihaknya hanya mengoperasikan 6-8 perjalanan kereta api. Akibatnya terjadi jeda waktu antar kereta menjadi lebih panjang. Sehingga waktu tempuh menjadi lebih lama dari yang diperkirakan.
"Tentunya itu akan menimbulkan headway lebih panjang. Dengan headway lebih panjang ini, dipastikan waktu tempuhnya akan bertambah, tidak akan 45 menit lagi,"
kata Kuswardojo.
Kuswardojo mengatakan, maksimal kecepatan operasional satu rangkaian LRT Jabodebek mencapainya 80 km per jam. Namun, di dalam perjalanan kecepatannya tidak demikian karena jarak antar stasiun turut mempengaruhi. "Jadi tentunya kecepatan tidak akan sama di setiap jalannya. Pertama tergantung dari jarak antar stasiun, kemudian juga tergantung sistem yang kita masukan ke situ," kata dia. Artinya ketika kereta di depannya mengurangi kecepatan, kereta di belakangnya juga akan mengikuti," sambungnya.Nantinya, maksimal kecepatan LRT Jabodebek hanya 50 km per jam. Mengingat jika menggunakan kecepatan maksimal, beresiko terhadap keamanan dan kenyamanan para penumpang kereta. "Kasihan juga ketika kecepatannya 80 km per jam, melakukan pengereman, penumpangnya bisa ke lempar semua," pungkasnya. Sumber: Liputan6.com Reporter: Maulandy Rizki Bayu Kencana