Profil
Utut Adianto
Utut Adianto Wahyuwidayat merupakan anak keempat dari lima bersaudara, lahir di Jakarta, 16 Maret 1965. Ia melewatkan masa kecilnya di Gang Damai, dekat Pasar Cipete, Jakarta Selatan. Sejak berusia enam tahun sudah mengenal catur dan ketika berusia 8 tahun Utut mulai latihan di klub catur Kencana Chess Club. Di tahun itu pula, untuk pertama kali Utut ikut kejuaraan catur yunior se-DKI Jakarta di bawah usia 20 tahun.
Utut pernah kuliah di Universitas Padjadjaran. Saat itu ia bimbang antara memilih catur sebagai profesi atau melanjutkan kuliahnya. Namun akhimya Utut menyelesaikan kuliahnya pada 1989 dan setelah itu ia bekerja di salah satu perusahaan pengembang terkemuka. Sejak itu elo ratingnya turun dari 2.525 menjadi 2.470. Maka ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja dan memilih menjadi pecatur profesional.
Utut merupakan salah satu pecatur terbaik Indonesia. Ia adalah Grandmaster (GM) Indonesia berperingkat tertinggi di dunia saat ini. Gelar GrandMaster diraihnya saat ia berumur 21tahun, saat itu merupakan pecatur termuda yang dapat meraih gelar GM. Sejak saat itu, prestasi tersebut telah berhasil dipecahkan oleh pecatur muda lainnya, Susanto Megaranto, yang menjadi GM pada usia 17 tahun. Utut sempat menjadi grand master super pada tahun 1995-1999, saat ELO ratingnya melebihi 2600. Ia pernah masuk peringkat 100 besar dunia pada Juli 2001 dengan ELO rating 2598.
Bersama dengan Machnan R. Kamaluddin, Ir. Eka Putra Wirya dan Kristianus Liem, ia mendirikan Sekolah Catur Utut Adianto pada 1 Juli 1993, yang telah melahirkan beberapa pecatur nasional.
Di samping menjadi pecatur, saat ini Utut juga duduk di Komisi X DPR RI masa bakti 2009-2014 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Riset dan analisa oleh Somya Samita