Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Widjojo Nitisastro

Profil Widjojo Nitisastro | Merdeka.com

Widjojo Nitisastro adalah seorang begawan ekonomi Indonesia yang juga dikenal sebagai arsitek utama perekonomian orde baru. Pria kelahiran 23 September 1927 ini pernah menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional dari tahun 1971 sampai 1973. Selain itu, ia juga pernah ditunjuk sebagai Menko Ekuin sekaligus Ketua Bappenas untuk periode 1973-1978 dan 1978-1983.

Widjojo merupakan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah lulus dengan predikat Cum Laude, ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke University of California at Berkeley bersama sejumlah dosen dan ekonom muda FE-UI. Kemudian, setelah menyelesaikan pendidikannya di sana, Widjojo ditugasi untuk mengajar di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) di tahun 1962. Debut karir Widjojo di bidang politik dimulai ketika ia dan beberapa rekannya yang juga merupakan ekonom-ekonom FE-UI diangkat sebagai Tim Ahli di Bidang Ekonomi dan Keuangan oleh Presiden Soeharto.

Selanjutnya Widjojo dipercaya untuk menduduki posisi Ketua Badan Perancang Pembangunan Nasional (Bappenas) periode 1967-1971, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional dari tahun 1971 hingga 1973, serta Menko Ekuin merangkap Ketua Bappenas periode 1973-1978 dan 1978-1983.

Kebijakan-kebijakan Widjojo dalam mengatur perekonomian Indonesia kala itu memang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Namun, ia dan beberapa ekonom lulusan University of California at Berkeley lainnya kerap dituduh sebagai Mafia Berkeley bentukan CIA yang bertujuan menanamkan paham ekonomi liberalisme di Indonesia karena kebijakan Widjojo dinilai cenderung lebih menekankan pada aspek pertumbuhan dan pasar bebas.

Pada era kepemimpinan Habibie, terjadi pertentangan pemikiran ekonomi antara Habibie dan Widjojo yang akhirnya membuat peranan Widjojo dalam perekonomian Indonesia tak sekuat dulu. Namun, di masa pemerintahan Gus Dur, ia dipercaya untuk memimpin Tim Ekonomi Indonesia pada pertemuan Paris Club pertengahan April 2000 guna membahas penjadwalan kembali pembayaran utang RI periode April 2000-Maret 2002 senilai US$ 5,9 milyar.

Pada tanggal 9 maret 2012, Widjojo menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.