Profil
William Henry Gates
William Henry Gates III atau yang lebih dikenal dengan Bill Gates adalah seorang tokoh bisnis, investor, filantropis, penulis asal Amerika Serikat. Gates lahir di Seattle, Washington, pada tanggal 28 Oktober 1955 dari pasangan William H. Gates, Sr. dengan istrinya, Mary Maxwell Gates. Kedua orang tua Gates merupakan keturunan bangsa Inggris, Jerman, dan Irlandia. Ayahnya adalah pengacara ternama sedangkan ibunya menjabat sebagai anggota dewan direktur First Interstate BancSystem. Semasa kecil, orang tua Gates lebih mengharapkan kalau dia akan berkarir di bidang hukum. Gates muda memulai studinya dengan bersekolah di Lakeside School, sebuah sekolah persiapan eksklusif di Seattle. Disekolah inilah, Gates mulai mengembangkan ketrampilannya dalam dunia pemrogaman. Dia bersama ketiga temannya yang lain sempat dilarang mengituki program musim panas setelah mereka ketahuan mengeksploitasi bug di sistem operasi untuk memperoleh waktu komputer bebas. Di tahun berikutnya, Information Sciences, Inc. mempekerjakan empat siswa Lakeside tersebut untuk menulis program pembayaran gaji dalam bahasa COBOL. Gates pernah melakukan keisengan semasa sekolahnya ketika dia diminta menulis sebuah program komputer sekolah untuk membuat jadwal kelas siswa. Dia memodifikasi kode sehingga dia ditempatkan di kelas-kelas yang didominasi perempuan. Pada usia 17 tahun, berkerja sama dengan Allen, Gates mendirikan suatu usaha yang mereka beri nama Traf-O-Data. Gates lulus dari Lakeside School pada tahun 1973 dan kemudian kuliah di Harvard College pada musim gugur 1973. Di Harvard, dia bertemu dengan Steve Ballmer, yang kelak akan menggantikannya sebagai CEO Microsoft.
Di tahun kedua kuliahnya, Gates berhasil merancang sebuah algoritma untuk penyortiran panekuk sebagai solusi atas satu dari serangkaian masalah yang belum terpecahkan. Selama kuliah di Havard, Gates sama sekali tidak tertarik untuk belajar seperti mahasiswa lainnya. Dia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan menggunakan komputer. Pada musim panas 1974, Gates menghubungi Paul Allen, dan bergabung dengannya di Honeywell. Pada tahun berikutnya, saat MITS Altair 8800 berbasis CPU Intel 8080 diluncurkan, Gates dan Allen melihat peluncuran tersebut sebagai kesempatan untuk mendirikan perusahaan perangkat lunak komputer sendiri. Untuk mewujudkan impiannya ini, Gates kemudian keluar dari Havard dan bekerja bersama Allen di MITS di Albuquerque pada November 1975. Mereka menamai usaha yang baru mereka bangun dengan nama "Micro-Soft" dan mendirikan kantor pertamanya di Albuquerque. Satu tahun berikutnya, nama usaha mereka ganti menjadi Microsoft dan pada 26 November 1976 nama dagang "Microsoft" didaftarkan di Kementerian Luar Negeri New Mexico.
Bersama Microsoft, Gates memantapkan namanya di dunia bisnis sebagai pria paling sukses dan paling kaya. Gates menduduki peringkat pertama dalam daftar orang terkaya di dunia sejak tahun 1995 hingga 2009, tidak termasuk 2008 ketika ia turun ke peringkat tiga. Di Microsoft, Gates pernah menjabat sebagai CEO dan kepala arsitek perangkat lunak, dan dia menjadi pemegang saham perorangan terbesar dengan lebih dari 8% saham umum perusahaan. Meski dikagumi banyak orang, banyak juga yang membenci Gates. Pada masa akhir karirnya, Gates melakukan beberapa usaha filantropi dengan menyumbangkan sejumlah besar dana ke berbagai organisasi amal dan program penelitian ilmiah melalui Bill & Melinda Gates Foundation yang didirikannya pada tahun 2000. Pada bulan Januari 2000, Gates resmi mengundurkan diri sebagai pejabat eksekutif tertinggi Microsoft tapi dia masih menjabat sebagai ketua dan membentuk jabatan kepala arsitek perangkat lunak.
Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh