Profil
Yusron Ihza Mahendra
DR. Yusron Ihza Mahendra LLM. lahir di Lalang, Manggar, Belitung Timur pada tanggal 6 Februari 1958. Yusron menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Manggar, Belitung Timur. Setelah menyelesaikan studinya di Belitung, Yusron kemudian merantau ke Jakarta untuk menimba ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, Depok.
Pada tahun 1986 Yusron lulus dari Univesitas Indonesia dan mendapatkan gelar sarjana Ilmu Sosial. Tak lama kemudian, Yusron langsung melanjutkan studi pasca sarjananya di universitas yang sama dan pada tahun 1990 dia memperoleh gelar S2. Telah memperoleh dua gelar dari universitas terkemuka di Indonesia tak membuat seorang Yusron Ihza merasa cukup akan ilmu. Beberapa tahun kemudian, Yusron memutuskan pergi ke Jepang untuk memenuhi hasrat yang begitu besar akan pengetahuan. Yusron menetap di negeri Sakura selama kurang lebih 13 tahun untuk menyelesaikan gelar master bidang hukum dan doktor bidang ekonomi politik di Universitas Tsukuba Jepang.
Selama di Jepang, Yusron bukanlah mahasiswa yang biasa. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai aktivitas yang menunjukkan eksistensinya di antaranya dia pernah menjadi koresponden kompas untuk Tokyo selama tujuh tahun, menjadi peneliti pada Tsukuba Advanced Research Alliance, menjadi dosen di Nihon University, Jepang, serta sebagai Konsultan Politik Departemen Kehakiman Jepang. Yang paling membanggakan adalah ketika disertasi doktoral Yusron Ihza berhasil menciptakan prestasi fenomenal dengan mengalahkan teori Flying Geese Model dari Profesor kenamaan Jepang yang di elu-elukan bank Dunia.
Prestasi tersebut semakin menggemparkan Jepang ketika dia berhasil membuka mata para pendukung paham keajaiban ekonomi asia dengan disertasinya yang mengungkapkan tentang kebenaran saat ekonomi asia luluh lantak akibat krisis moneter. Prestasi membanggakan tersebut bisa disaksikan di Museum Nasional Jepang tempat dimana salinan disertasi Dr. Yusron Ihza, LLM tersimpan.
Sekembalinya Yusron ke Indonesia, di tahun 2000, bersama kakaknya Yusril Ihza, dia mendirikan firma hukum Ihza & Ihza. Di tahun itu juga, Yusron dipercaya untuk menjabat sebagai penasehat khusus Memperindag RI. Di tahun 2004 hingga tahun 2009, masyarakat Bangka Belitung memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi anggota DPR RI dan menduduki posisi wakil ketua komisi I bidang pertahanan.
Semasa menjadi anggota DPR, dunia Internasional mengamanatkannya jabatan Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang Tahun 2009. Pada tahun 2012, ketua DPP Partai Bulan Bintang periode 2005-2010 ini, bertekad untuk ikut meramaikan bursa pemilihan kepala daerah dengan mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Periode 2012-2017. Namun sayangnya, dia gagal menjadi Gubernur.
Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh