50 Kata-Kata Sindiran Halus Menagih Utang, Bisa jadi Bahan Introspeksi

Merdeka.com - Terkadang kondisi keuangan tidak selalu baik-baik saja. Ada saat di mana kita tidak memiliki uang dan akhirnya memutuskan untuk meminjam uang kepada teman terdekat.

Namun, tidak semua orang yang meminjam uang kadang mengembalikannya, ada juga yang lupa atau malah kabur ogah membayar. Akibatnya hubungan menjadi rusak karena permasalahan utang.

Jika seseorang berani untuk meminjam uang/berutang, maka ia wajib membayarnya kembali. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa menagih utang kepada teman kerapkali merasa tidak enak hati. Bahkan ada juga yang merasa kesal karena ditagih utangnya sehingga memilih menghindar.

Berikut 50 kata-kata sindiran halus menagih utang, bisa jadi bahan intropeksi yang merdeka.com rangkum dari berbagai sumber:

© pixabay.com/AhmadArdity

1. "Selalu bilang tak punya uang saat ditagih, tapi isi Instagram Stories-nya jalan-jajan terus. Kan bikin sedih."

2. "Zaman sekarang, yang diutangin lebih galak daripada yang mengutangi."

3. "Riset membuktikan, orang akan mulai lupa amnesia jika ditanya soal utang."

4. "Janji adalah utang. Dan utang tetaplah utang, yang harus dibayar kembali suatu saat nanti."

5. "Beberapa orang terjebak dalam kebahagiaan pamer di sosial media, sampai lupa tumpukan utang di dunia sosial yang nyata."

6. "Mendingan kebanyakan mimpi dari kebanyakan utang."

7. "Lebih baik terlihat apa adanya, daripada terlihat punya segalanya namun hasil utang."

8. "Kalau lagi butuh pinjaman, datangnya kayak kilat. Begitu ditagih, hilangnya kayak buronan."

9. "Kalau teman mau pinjem uang itu mukanya jadi beda yah. Kayak ada manis-manisnya gitu."

10. "Utang seperti api. Makin besar utang makin mungkin utang tersebut membakar dan menyiksamu."

©2023 Merdeka.com/Freepik

11. "Nagih utang, tapi ngemisnya kayak kita yang mau ngutang."

12. "Jangan karena utang rezeki orang terhalang."

13. "Jangan berutang kalau memang tidak punya sumber untuk membayarnya. Jangan ingin kebutuhan tersier kalau memang buat kebutuhan pokok saja masih susah. Akhirnya menyusahkan keluarga orang lain."

14. "Janji adalah utang. Jadi kalau banyak utang, bayarlah dengan jani-janji."

15. "Saat minjemin duit ke temen, gue dianggap malaikat penolong. Saat gue nagih, gue dianggap malaikat pencabut nyawa."

16. "Hidup sederhana tanpa hutang lebih damai, daripada kelihatan kaya karena hutang."

17. "Mau ngomong nggak enak, ditahan nyesek, apa itu? Mau nagih hutang ke teman!"

18. "Lebih baik tidur dengan perut yang lapar daripada bangun tidur dengan banyak hutang."

19. "Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mengembalikan hutang."

20. "Kok bisa ya, orang tidur nyenyak padahal utangnya banyak."

Kata-Kata Sindiran Halus Soal Utang

©Shutterstock

21. "Jangan lupa bayar utang karena semua dosa diampuni kecuali utang. Orang yang mati syahid diampuni semua dosanya kecuali utang." - HR Muslim

22. "Berhati-hatilah kamu dalam berutang, sesungguhnya utang itu mendatangkan kerisauan di malam hari dan menyebabkan kehinaan di siang hari." - HR. Baihaqi

23. "Utang itu berat kawan, karena di akhirat nanti tak ada rupiah yang membayarnya." - Azalea Husin

24. "Aku wasiatkan kepada kalian agar tidak berutang meskipun kalian merasakan kesulitan, karena sesungguhnya utang adalah kehinaan di siang hari, kesengsaraan di malam hari." - Umar bin Abdul Aziz

25. "Bayar utang jangan nunggu ditagih karena mungkin yang mengutangkan sangat menghargaimu sehingga tidak berani nagih." - Oom Komariah

26. "Utang wajib dibayar walau tidak ditagih. Meskipun kamu jatuh miskin membayar utang itu jauh lebih terhormat dari pada kamu membawa utang dalam kematian."

27. "Utang akan tetap menjadi utang, jangan sampai mati membawa utang yang belum dibayar."

28. "Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri." - HR. Ibnu Majah

29. "Kalau punya utang, segeralah dibayar. Jangan tunggu ajal datang. Kasihan keluargamu yang akan menanggung semuanya."

30. "Jangan pernah berutang, jika utang itu hanya untuk membuat Anda seakan-akan terlihat lebih sukses dari orang-orang di sekeliling Anda, karena inilah yang dimaksud dengan hidup di dalam ilusi." - Joe Hartanto

©Shutterstock

31. "Cari pertolongan itu kepada Tuhan, bukan kepada utang."

32. "Hanya minta haknya namun seperti mengemis. Untuk kamu yang telah berhutang ketahuilah bahwa kamu telah mengambil hak saudaramu jika tidak segera membayarnya."

33. "Ngelunasin hutang dengan arisan, jelas lebih fardhu ngelunasin hutang. Jangan banyakin arisan kalau masih nunggak lunasin hutang."

34. "Jangan pernah malu menagih hutang. Justru kalau kita sayang kepada orang yang berhutang maka hendaknya kita menagih hutang tersebut darinya." - Ust Firanda

35. "Jangan sampai utang merusak pertemanan atau bahkan keluarga."

36. "Dilan, Yang berat itu bukan rindu, tapi nagih hutang!"

37. "Malu itu di saat kita banyak gaya, padahal hutang dimana-mana. Sering posting jalan-jalan tapi bayar hutang kapan-kapan."

38. "Membeli barang dengan utang memang bikin gaya, tapi tidak kaya."

39. "Mantan kekasih persis seperti utang. Kita tidak pernah betul-betul melupakannya. Kita hanya selalu pura-pura melupakannya."

40. "Kamu itu orangnya jarang ngomong, tapi sekalinya ngomong, minjem duit."

©Shutterstock

41. "Pacar ganteng doang, punya banyak utang."

42. "Minjemnya melas-melas, bayarnya males-males."

43. "Minum kopi bikin tenang, bayar utang lebih tenang."

44. "Duit hasil utang emang bikin senang, tapi lama-lama bikin nggak tenang."

45. "Lebih baik di ghosting gebetan, daripada di ghosting tukang utang."

46. "Katanya bayar besok, pas ditagih besok katanya bulan depan. Gitu aja terus sampai dompet kamu jamuran."

47. "Kalau lagi butuh duit, deketin. Kalo ditagih, ngejauhin."

48. "Kamu lama-lama kayak siluman ya, tiba-tiba hilang ketika aku datang."

49. "Menuhin gengsi pakai hasil utang, kok bisa ya hatinya tenang?"

50. "Percuma mobil gonta-ganti, pas di tagih utang malah lari."

Reporter Magang: Alya Nurfakhira Zahra