6 Musisi top Indonesia yang sering 'hajar' pemerintah

Merdeka.com - Belantika musik Indonesia memang tak pernah sepi dengan karya-karya menakjubkan dari para musisi. Beberapa di antaranya bahkan sangat hits dan bisa terkenal di seluruh kawasan Indonesia.

Sejumlah musisi selalu berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah karya musik dengan kualitas apik dan makna yang mendalam. Baik itu tentang cinta, persahabatan, kehidupan, bahkan tentang kondisi pemerintahan di tanah air.

Berbicara tentang pemerintahan di tanah air, ternyata tak sedikit musisi yang sengaja menciptakan sebuah lagu untuk menyindir 'kalangan atas'. Tak segan-segan, lewat lirik lagu yang tajam mereka melancarkan serangan dengan bertubi-tubi hingga beberapa kali tiap konser. Tak khayal, mereka pun dibanjiri pujian karena dianggap mampu menyalurkan aspirasi rakyat. Namun juga tak sedikit yang mengkritik karena terlalu frontal kepada pemerintah.

Lantas siapa saja musisi Indonesia yang sering 'menghajar' pemerintah lewat lagu? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Abdul Qadir Jaelani

Inilah yang paling hangat di belantika musik Indonesia tentang musisi cilik yang berani menyindir pemerintah. Ya, Abdul Qadir Jaelani atau yang akrab disapa Dul ini dengan bangga merilis sebuah single terbarunya berjudul 'Negara Kacung'.

Jelas, lagu tersebut ditujukan kepada pemerintah Indonesia yang memang dianggapnya seperti 'kacung' (pembantu/ orang bawahan). Di usianya yang masih sangat muda, anak pasangan musisi top Ahmad Dhani dan Maia Estianti ini dinilai cukup berani dan terlalu dewasa untuk mengkritisi pemerintah.

Meskipun begitu, segelintir fans juga terus melemparkan pembelaan atas karya Dul yang bergenre Grunge tersebut. Walhasil, perang dingin pun terjadi antara kubu haters dan fans di kolom komentar klip tersebut.

Iwan Fals

Iwan Fals? Sudah pasti Anda tahu siapa dia. Sosok berkarisma dengan sejuta pesona dalam karya-karya legendarisnya memang patut dikenang. Keberanian seorang Iwan Fals 'mengobrak-abrik' tatanan pemerintah lewat lagu sudah menjadi rutinitas yang selalu dia mainkan di atas panggung.

Pria yang dijuluki Bob Dylan-nya Indonesia ini tak pernah lepas dari lagu-lagu berisi kritikan pada negara yang amat pedas menyengat di era-nya. Atas hal itu, dia sampai-sampai sering dicekal atau ditegur oleh pemerintah orde baru lantaran dianggap sebagai provokator untuk bangsa.

Meskipun begitu, Iwan seperti tak pernah menyerah dalam menyampaikan aspirasi rakyat melalui karya-karyanya. Saat ini dia mencoba untuk sedikit mengurangi kontroversi dengan menciptakan lagu-lagu bertema lingkungan dan kehidupan.

Homicide

Band Berikutnya sedikit berbeda dari nama-nama sebelumnya, Homicide. Mereka adalah musisi yang mengusung genre hip-hop dengan balutan musik gothic metal yang kelam.

Persamaannya, band asal Bandung ini juga punya lirik-lirik kritikan yang sangat menyengat untuk pemerintahan. Homicide beranggotakan dua orang Morgue vanguard (MC/Producer),and Sarkasz (MC) dan dibentuk pada tahun 1994 silam.

Salah satu karya mereka yang paling jelas menunjukkan hal itu adalah Melawan Tirani.

Slank

Grup band legendaris Indonesia bernama Slank tampaknya juga ikut dalam barisan ini. Slank merupakan salah satu band tanah air yang juga dikenal peduli dengan kondisi bangsa Indonesia. Beberapa lagu Slank bahkan cukup pedas saat melontarkan kritik pada pemerintah.

Salah satu karya Slank yang sangat diingat adalah 'gossip jalanan'. lagu tersebut empat mendapat kecaman keras dari berbagai macam pihak di zamannya. Bagaimana tidak, lirik yang terdapat di dalam lagu itu benar-benar mencekik mereka para koruptor yang memimpin di era-nya.

Uniknya, hal itu membuat Slank dikenal dan makin dicintai banyak pihak. Berikut adalah beberapa penggalan lirik yang terdapat pada lagu Gossip Jalanan.

Navicula

Grup band terakhir yang kerap melontarkan kritik pada pemerintah adalah Navicula. Band yang memenangkan kompetisi internasional Rode Rockers di Amerika Serikat ini sangat sering 'menghajar' pemerintah dengan lagu serta lirik yang tajam.

Salah satu karya band asal Bali ini yang sempat jadi sorotan publik adalah Mafia Hukum.

Mereka menyuarakan nada resah atas rapuhnya hukum di Indonesia yang bisa dibeli oleh uang. Hal itu dianggap sangat tak adil karena hukum harusnya selalu berada di titik netral apapun alasannya.

Koil

Nama terakhir juga pastinya kalian sudah kenal, Koil. Band gothic rock ini beranggotakan empat orang, Otong, Doni, Imo, dan Leon dan dibentuk pada tahun 1994.

Masih sama dengan band-band sebelumnya, Koil juga sangat gemar menyuarakan kritikan-kritikan mereka dalam bentuk karya lagu. Salah satu karya yang mereka yang dianggap paling berani adalah Kenyataan Dalam Dunia Fantasi.

Mereka juga kerap kali bertentangan dengan banyak pihak karena dianggap terlalu vulgar dalam menyuarakan aspirasinya. Namun hal itu sepertinya tak bisa menghentikan Koil untuk terus berkarya dan menyampaikan aspirasi mereka. (mdk/ega)