7 Serial kung fu yang sempat rajai televisi Indonesia di tahun 90-an
Merdeka.com - Buat Anda yang pernah merasakan nikmatnya jadi anak 90-an, pasti kebagian zaman keemasan serial mandarin. Hampir setiap hari serial asal negeri Tiongkok dan Taiwan diputar di televisi.
Ada serial-serial drama percintaan dengan setting China zaman kerajaan. Sementara buat para pria diputarAda pula serial laga yang memamerkan aksi kungfu.
Masih ingat dengan serial-serial bertema kungfu yang sempat jadi tontonan favorit Anda? Mari bernostalgia bersama kami lewat ulasan 7 serial kungfu yang merajai televisi di tahun 90-an.
-
Kenapa serial Kera Sakti begitu populer di tahun 90-an? Kera Sakti menjadi tontonan tak terlupakan bagi anak-anak yang tumbuh di tahun 90-an. Bukan cuma cerita dan karakternya yang melekat di ingatan, lagunya pun masih dihafal sebagian besar penonton.
-
Kenapa film The Teng Chun sukses di pasaran? Banyak sekali para penonton yang berasal dari Cina Peranakan yang suka dengan alur ceritanya hingga bahasanya yang mudah dipahami.
-
Konten televisi apa yang masih diminati? 'Yang terpenting tetap memproduksi konten-konten yang berkualitas. Apapun platform yang dilihat yang penting adalah kontennya,' ujar Sutanto ketika memberikan Studium Generale dengan topik pembahasan Transformasi Industri Media di Era Multiplatform di hadapan dosen dan mahasiswa Akademi Televisi (ATVI), di Studio 5 Emtek City, Jakarta Barat, Kamis (9/11/).
-
Film apa yang diproduksi The Teng Chun pertama kali? Setelah belajar di Shanghai dengan hasil karya pertamanya berjudul Whell of Desteny yang masih tergolong film bisu, ia kembali ke Hindia Belanda pada tahun 1930.
-
Serial TV apa yang populer di Indonesia? Serial TV yang tayang era tahun 1990-an ini sempat hits banget di Indonesia.
-
Kenapa Gong Li dianggap ikon film Asia? Ia telah berperan besar dalam memperkenalkan karya-karya perfilman Asia ke panggung internasional, serta menginspirasi banyak generasi aktor dan aktris muda.
The Return of The Condor Heroes
Masih ingat serial ini? The Return of the Condor Heroes atau yang kita kenal dengan judul Kembalinya Pendekar Rajawali Sakti. Serial yang diproduksi pada tahun 1983 ini dibintangi oleh Andy Lau dan Idy Chan. Menceritakan cinta terlarang berbalut petualangan antara Yang Guo (versi sulih suara menggunakan nama Yo Guo) dan Xiaolongnu (Siauw Liong Lee).The Return of The Condor Heroes diadaptasi dari novel wuxia dengan judul sama yang dikarang oleh Jin Yong. Novelnya sendiri sudah diangkat ke layar kaca berkali-kali. Selain versi tahun 1983 yang mengangkat nama Andy Lau di Indonesia, versi tahun 1995 (dibintangi Lous Ko) dan 2006 (dibintangi aktor Taiwan Huang Xiaoming) juga sempat ditayangkan di televisi Indonesia.
Pendekar Harum
Serial ini sempat menjadi idola penggemar film-film kungfu di tanah air. Menceritakan petualangan pendekar flamboyan bersenjata kipas, Chu Liuxiang (dibintangi Adam Cheng) yang dibumbui romantika sang pendekar tampan dengan dua orang wanita, Shangguan Wuji (dibintangi Cynthia Khan) dan Putri Shengnian (dibintangi Hsia Kuang-li). Serial yang rilis tahun 1995 ini merupakan produksi Taiwan dan memiliki judul asli Chor Lau-heung. Terinspirasi dari novel karya Gu Long yang berjudul Chu Liuxiang.
Pedang Pembunuh Naga
To Liong To alias The Heaven Sword and Dragon Sabre di Indonesia lebih terkenal dengan judul Pedang Pembunuh Naga. Diangkat dari sekuel Legend of The Condor Heroes dan Return of The Condor Heroes yang ditulis oleh Jin Yong.Pedang Pembunuh Naga bercerita tentang Thio Boe Ki (atau Zhang Wuji), pendekar muda yang terjebak di tengah konflik antara klan Butong dan Ming.Kisah ini sempat diangkat ke layar kaca beberapa kali. Dua di antaranya sempat tayang di Indonesia. Yang pertama dibintangi oleh Tony Leung. Sementara versi terbaru yang tayang di Indonesia dibintangi oleh Alec Su.
Pendekar Ulat Sutera
Pendekar Ulat Sutera yang memiliki judul asli Reincarnated diadaptasi dari manhwa karya Lee Ko yang merupakan versi komik dari novel kung fu klasik karya Huang Yin.Serial ini diproduksi dalam dua season. Season pertama berkisah tentang Yun Fei Yang (atau Wan Fei Yeung), pemuda yang sekilas tampak konyol dan tak bisa diandalkan, namun sebenarnya seorang pendekar muda yang sangat tangguh. Ia mempelajari ilmu ulat sutera, di mana untuk meraih tingkatan yang lebih tinggi, orang yang mempelajari ilmu tersebut akan menyelubungi diri dengan kepompong ulat sutera sebelum terlahir kembali menjadi pendekar yang lebih tangguh.Season kedua berfokus pada Hsiao Zhe, pencuri amatir yang lantas belajar ilmu ulat sutera pada Yun Fei Yang.
Kung Fu Master
Kita pertama kali mengenal aktor laga Donnie Yen lewat serial Kung Fu Master. Dalam serial itu ia berperan sebagai Heung Hei-Gun, seorang ahli kung fu pada masa periode Dinasti Han-Dinasti Qing.Hei-Gun belajar ilmu kung fu di kuil Shaolin untuk membalaskan dendam orangtuanya yang dibunuh.Sejak kemunculan Yen di serial ini, ia mulai populer di antara penggemar film laga mandarin tanah air.
Kera Sakti
Siapa yang tidak kenal dengan kisah Sun Go Kong (atau Sun Wukong) si kera sakti? Serial yang mengisahkan perjalanan Biksu Tong dan murid-muridnya ke barat ini sempat menjadi acara televisi paling dinanti oleh anak-anak generasi 90-an.Go Kong yang usil dan lincah ala Dicky Cheung sempat dipuji brilian, hingga membuat nama sang aktor melambung di dunia perfilman. Sempat digantikan oleh Benny Chan dalam season kedua, akhirnya Cheung kembali memerankan Go Kong di The Monkey King: Quest for the Sutra.
Kung Fu
Nah, kalau serial kung fu yang satu ini memang bukan produksi Taiwan atau Hong Kong. Mengisahkan seorang pendeta ahli kung fu Shaolin bernama Kwai Chang Caine (David Carradine). Caine berkelana mengelilingi Amerika Serikat untuk mencari saudaranya, Danny Caine.Meskipun bukan serial kung fu mandarin dan dibintangi oleh aktor berdarah Amerika, namun serial Kung Fu yang dilanjutkan dengan Kung Fu: The Legend Continues cukup diterima masyarakat. Bahkan ikut mempopulerkan nama David Carradine dan kung fu Shaolin. Itulah 7 dari sekian banyak serial kung fu yang sempat merajai televisi Indonesia. Yang mana favorit Anda?
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai dari dari To Liong To, The Return of the Condor Heroes sampai Pendekar Harum.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 15 kartun jaman dulu generasi 90-an yang keren dan bikin nostalgia masa kecil.
Baca SelengkapnyaMasih ingatkah kartun favorit masa kecilmu? Deretan kartun tahun 90an berikut ini bisa bangkitkan nostalgia masa lalumu.
Baca SelengkapnyaBeberapa permainan tradisional Indonesia ini mulai terlupakan karena tergerus zaman.
Baca SelengkapnyaFoto-foto nostalgia ini bukan hanya sekadar gambar, melainkan juga jendela yang mengingatkan kita pada momen-momen indah di masa kecil.
Baca SelengkapnyaTernyata seperti ini fakta menarik dari menonton kartun!
Baca SelengkapnyaPermainan klasik ini sudah menemani masa kanak-kanak bagi banyak orang, termasuk generasi 1990-an.
Baca SelengkapnyaBerikut potret terkini pemeran MacGyver serial TV era 1990-an.
Baca SelengkapnyaProgram legendaris ini bakal tayang kembali pada tanggal 16 November 2023 di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerdapat sederet artis senior ternama Tanah Air. Siapa saja sosoknya?
Baca SelengkapnyaDua grup musik legendaris, Jamrud dan Slank tampil mengobati rasa rindu para penggemar.
Baca Selengkapnya