Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Adipati Dolken, Napak Tilas Sejarah Demi \'JENDERAL SOEDIRMAN\'

Adipati Dolken, Napak Tilas Sejarah Demi \'JENDERAL SOEDIRMAN\' Adipati Dolken © KapanLagi.com / Fotografer: busan

Merdeka.com - Bintang film PERAHU KERTAS, Adipati Dolken mendapat kehormatan berperan sebagai pemeran utama dalam film JENDERAL SOEDIRMAN. Ya setelah melalui dua kali casting, Adipati akhirnya terpilih untuk bermain sebagai sang jenderal dari umur 30 tahun sampai meninggal dunia.

Berperan sebagai tokoh besar, Adipati mengakui dia punya beberapa kesulitan dan beban. "Pasti ada beban, karena sosoknya sangat besar dan sangat berpengaruh kepada Indonesia. Kita kembali memerankan di masa 40-an, tahun 45-49. Jadi ya bebannya bagaimana bisa mencairkan semuanya," ujarnya saat ditemui di acara syukuran film di Balai Sudirman, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (20/1). Lalu apa kesulitan Adipati dalam memerankan Soedirman? "Kesulitannya mengeluarkan auranya. Beliau sosok yang pendiam tapi sangat berpengaruh," tambahnya lagi.

Adipati bukanlah aktor yang langsung berakting begitu saja tanpa mengetahui seluk beluk karakter yang akan diperankannya. Sebelum memulai syuting, dia menyempatkan diri untuk mencari referensi tentang sosok Jenderal Soedirman. Bahkan dia bernapak tilas dengan mengunjungi tempat yang berhubungan dengan beliau selama dua hari November lalu. "Referensinya ngobrol sama Pak Teguh (keluarga Soedirman). Saya pribadi dikasih beberapa cd-cd tentang perjalanan Pak Soedirman. Saya dibawa untuk melihat museumnya di Pacitan. Saya juga dibawa ke kuburannya Pak Soedirman," jelas Adipati.

004 busan

Adipati juga menceritakan apa saja yang dilakukannya ketika berkunjung ke museum dan makam sang pahlawan. "Waktu ke museum, yang paling saya pelototin itu foto-fotonya di masa itu. Perjalanan beliau, juga tentang penyakitnya," ujar aktor AKU, KAU, DAN KUA ini. "(Waktu ke kuburan) minta izin. Ada 3 kuburan di sana, Pak Urip, istri, dan Jenderal. Saya minta doa supaya lancar," lanjutnya.

Setelah napak tilas dan dan memerankan Jenderal Soedirman, Adipati mengakui kekaguman kepada sang pahlawan semakin bertambah. "Beliau itu sangat tulus dan halus. Sama tim gerilyanya aja dianggap keluarga. Nggak anggap itu anak buah dan lain-lain. Dan dia tidak memandang pangkat."

Adipati tak lupa pula menyampaikan pesan apa yang ingin disampaikan lewat film ini. "Pesannya para generasi muda bisa lihat eyang buyut kalian. Bisa hidup tenang sampai sekarang karena perjuangan eyang buyut kalian. Semoga kalian bisa menjalankan indonesia dengan baik dan maju," kata aktor yang siap dikritik jika perannya sebagai Jenderal Soedirman dianggap masih belum sempurna.

(kpl/hen/pit) (mdk/)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media

Walaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah

Baca Selengkapnya
Sosok Panglima TNI Termuda, Dilantik saat Usianya Baru 29 Tahun
Sosok Panglima TNI Termuda, Dilantik saat Usianya Baru 29 Tahun

Indonesia pernah memiliki seorang Panglima TNI termuda yang menjabat saat masih berusia 19 tahun, ia adalah Jenderal besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman.

Baca Selengkapnya
Kisah Heroik 'Bang Nolly' Letjen Tjokropranolo, dari Ajudan Pribadi Soedirman hingga Jadi Gubernur DKI Jakarta
Kisah Heroik 'Bang Nolly' Letjen Tjokropranolo, dari Ajudan Pribadi Soedirman hingga Jadi Gubernur DKI Jakarta

Kerap disapa Bang Nolly, pria asal Temanggung ini merupakan salah satu tokoh militer dan politik yang patut untuk dikenang jasa-jasanya.

Baca Selengkapnya
Kaya Hasil Bumi, Begini Suasana Pasar Terpencil di Wonogiri yang Dulunya Jadi Rute Gerilya Jenderal Soedirman
Kaya Hasil Bumi, Begini Suasana Pasar Terpencil di Wonogiri yang Dulunya Jadi Rute Gerilya Jenderal Soedirman

Di Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Dulunya rute yang melintas pasar itu merupakan rute Jenderal Soedirman

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri
Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri

Keterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Berusia 250 Tahun di Gunungkidul yang Jadi Cagar Budaya, Pernah Dikunjungi Bapak Gerilya Indonesia
Potret Rumah Berusia 250 Tahun di Gunungkidul yang Jadi Cagar Budaya, Pernah Dikunjungi Bapak Gerilya Indonesia

Rumah itu merupakan warisan keluarga yang telah diturunkan selama beberapa generasi

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Kisah Soekarno di Bandung, Rela Belajar Bahasa Sunda untuk Serap Aspirasi Warga
Kisah Soekarno di Bandung, Rela Belajar Bahasa Sunda untuk Serap Aspirasi Warga

Sokearno pernah memenangkan hati warga Bandung dan Jawa Barat lewat pemikirannya

Baca Selengkapnya
Kecil Cari Uang Menyemir Sepatu Tentara, Ternyata Nasibnya Jadi Jenderal Bintang Empat
Kecil Cari Uang Menyemir Sepatu Tentara, Ternyata Nasibnya Jadi Jenderal Bintang Empat

Ini perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosrodiningrat, Anak Bangsawan Solo yang Terkenal Cerdas dan Visioner
Mengenal Sosrodiningrat, Anak Bangsawan Solo yang Terkenal Cerdas dan Visioner

Ia adalah tokoh lokal dan nasional yang terkenal kharismatik

Baca Selengkapnya
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda

Soeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.

Baca Selengkapnya
Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama

Ia juga merupakan salah satu tokoh dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Baca Selengkapnya